Pemilu 2024
Mahfud MD Ingatkan Jangan Ancam-Ancam di Medsos
Polisi Carinya Gampang
SURABAYA - Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud Md, menanggapi penangkapan pelaku pengancam yang mengancam akan menembak calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, melalui media sosial. Mahfud menyatakan, "Ya bagus, orang mengancam-ngancam gitu biar ditangkap," di Jatim International Expo, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu.
Mahfud kemudian memberikan peringatan kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam menggunakan media sosial, terutama dalam melakukan ancaman terhadap seseorang. "Hati-hati ya masyarakat, mengancam lewat medsos itu menangkapnya gampang," kata pasangan calon presiden Ganjar Pranowo.
Sebagai contoh, Mahfud menyampaikan pengalaman pribadinya dalam menemukan pengguna media sosial yang telah melakukan tindakan kasar terhadapnya. "Saya sudah berkali-kali menangkap orang. Itu ada yang dari Makassar, namanya Anwar, bikin meme Mahfud Md ditangkap KPK karena korupsi, gitu. Saya lapor ke polisi siber, ditangkap, dibawa ke Jakarta, minta maaf," ujarnya.
Mahfud juga memberikan contoh kasus lain untuk menegaskan pihak kepolisian dapat dengan mudah melacak pengguna media sosial. "Pernah juga dulu, sama di masjid. Ada seorang takmir masjid, kasar sekali. Saya suruh cari, ketemu sebentar. Oleh sebab itu, siapa pun yang buat-buat gitu, kalau polisi mencari itu gampang," tambah Mahfud.
Dia mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan pengancaman, tindakan, atau penipuan melalui ponsel pintar. Tim gabungan dari Direktorat Siber Bareskrim Polri dan Polda Jawa Timur telah menangkap AWK (23), pemilik akun TikTok @calonistri71600 yang membuat unggahan bernada ancaman terhadap Anies Baswedan. AWK ditangkap di Pasuruan, Jawa Timur, pada Sabtu (11/1) pukul 09.30 WIB, dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh penyidik. (ant)