SAMPANG - Calon Wakil Presiden RI, Mahfud Md. menginginkan Pulau Madura, Jawa Timur, sebagai Pulau Garam kelas dunia.

"Pulau Garam Madura kami ingin kembalikan karena di sinilah garam-garam terbaik untuk keperluan dunia itu dibuat," ujar Mahfud di Pondok Pesantren Nahdlatut Thullab, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, pada Kamis (11/1/2024).

Menurut Mahfud, pada masa lalu, Madura dikenal sebagai Pulau Garam karena garam yang berasal dari petani garam di Madura diekspor ke berbagai belahan dunia. "Dahulu Madura itu disebut Pulau Garam karena Madura inilah yang mengekspor garam ke berbagai dunia sehingga dunia mengimpor," katanya.

Namun, Mahfud mengungkapkan petani dan pabrik garam di Madura menghadapi kesulitan finansial, dan langkah-langkah perbaikan diperlukan untuk mengatasi situasi tersebut.

"Kami sudah memperbaiki PT Garam sejak saya jadi anggota DPR RI pada tahun 2004," ujar Mahfud, menjelaskan langkah perbaikan yang telah diambil pada saat itu.

Meskipun demikian, Menko Polhukam tersebut menyatakan isu garam di Madura masih belum terselesaikan dan menyalahkan kebijakan yang tidak konsisten terkait impor garam.

"Isunya garam di Madura ini tidak beres-beres. Kenapa? Karena kadang-kadang kita sudah membuat rakyatnya tidak disubsidi, tetapi malah suruh mengimpor dari luar sehingga garam-garam di Indonesia itu belinya yang impor dari mana-mana," ujarnya.

Mahfud juga menyatakan bahwa masalah tersebut tidak terselesaikan karena pihak terkait tidak memiliki keinginan untuk memperbaiki situasi terkait garam.

Sebelumnya, pada 13 November 2023, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3. KPU juga menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, dengan pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024. (ant)