Pilkada 2024
Langit Jakarta Kelabu, Dharma Pongrekun: Itu Iklim yang Diubah
JAKARTA - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 02, Dharma Pongrekun, menyatakan perubahan iklim yang terjadi saat ini, termasuk di Jakarta, bukan sepenuhnya proses alamiah. Ia menuding adanya agenda tersembunyi di balik fenomena tersebut.
Pernyataan ini disampaikan Dharma jelang debat ketiga Pilkada DKI Jakarta yang bertempat di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/11/2024) malam. Debat terakhir ini mengangkat tema Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim.
"Perubahan iklim itu terjadi setiap hari. Kita lihat belakangan ini suasana di luar begitu kelabu. Mungkin banyak yang tidak menyadari bahwa itu adalah bagian dari iklim yang diubah," ujar Dharma saat berada di Bale Gotong Royong, Jakarta.
Ia menjelaskan bahwa istilah "iklim yang diubah" berbeda dari perubahan iklim alami. Dharma menyebutnya sebagai hasil dari rekayasa iklim atau climate engineering. "Kalau perubahan iklim itu terjadi secara alamiah. Tetapi kalau iklim yang diubah, itu sudah merupakan rekayasa," jelasnya.
Dharma juga menyatakan akan mengangkat isu ini lebih lanjut dalam debat. "Agenda terselubung di balik perubahan iklim ini akan menjadi salah satu topik yang saya bahas malam ini," tegasnya.
Debat Putaran Ketiga
Debat ketiga Pilkada DKI Jakarta menjadi ajang diskusi tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, yaitu Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan Pramono Anung-Rano Karno. Debat ini merupakan sesi pamungkas menjelang pencoblosan pada 27 November 2024, dengan fokus pada tema lingkungan perkotaan dan perubahan iklim.
Seperti debat sebelumnya, format kali ini terdiri dari enam segmen, dengan masing-masing pasangan calon diberi waktu 2-4 menit untuk menjawab sesuai subtema yang dibahas. Enam subtema dalam debat ini meliputi:
Penanganan banjir
Penataan pemukiman
Penurunan emisi dan polusi udara serta transisi energi terbarukan
Pengelolaan sampah
Ketersediaan air bersih
Kota layak huni dan ruang terbuka hijau
KPU memperkenalkan format baru dalam debat ini dengan menampilkan video pertanyaan dari warga kepada para pasangan calon. Video tersebut telah diseleksi oleh panelis untuk memastikan relevansi dan kualitasnya. Meskipun ada inovasi dalam format, durasi debat tetap sama seperti sebelumnya, yaitu 150 menit. (dan)