JAKARTA - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Ali Masykur Musa, menilai Khofifah Indar Parawansa adalah kader Nahdlatul Ulama (NU) yang sempurna karena memenuhi kriteria dari segi struktural dan kultural. 

"Dari sisi struktural, Khofifah adalah seorang Nahdliyin yang telah mendedikasikan hidupnya untuk NU melalui berbagai organisasi, termasuk Ikatan Pelajar Puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Muslimat NU," ungkap Ali.  Menurut Ali, secara struktural, kontribusi Khofifah sangat paripurna.

Dari sisi kultural, Ali melihat Khofifah sebagai warga ahlussunnah wal jamaah yang mengamalkan nilai-nilai dan ritual ke-NU-an dalam kehidupan sehari-hari. Penilaian ini dilontarkan sebagai respons terhadap keraguan Muhaimin Iskandar terhadap ke-NU-an Khofifah setelah mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Ali menegaskan perbedaan antara NU sebagai organisasi Islam yang fokus pada kegiatan keagamaan dan sosial dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang merupakan bagian dari praktik politik. Meskipun ada kaitan antara NU dan politik, Ali menekankan pilihan warga NU harus didasarkan pada hati nurani dan memperhatikan kelestarian aspek struktural dan kultural NU.

Ali menyatakan mayoritas warga NU yang menitipkan aspirasi politiknya melalui Prabowo-Gibran adalah suatu hal yang positif, baik secara struktural maupun kultural. Meski NU dan politik tetap terkait, Ali menekankan hubungan tersebut harus didasarkan pada keputusan hati nurani.

Sebelumnya, Muhaimin Iskandar meragukan ke-NU-an Khofifah setelah mendukung Prabowo-Gibran, dan menyatakan bahwa setiap orang yang berideologi NU seharusnya mendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).