Nasional

Kepercayaan Publik Anjlok, Diyakini Banyak Pihak Ingin Daftar Calon Pimpinan KPK

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
05 Juni 2024 21:30
Kepercayaan Publik Anjlok, Diyakini Banyak Pihak Ingin Daftar Calon Pimpinan KPK
Mantan penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap.

JAKARTA - Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yudi Purnomo Harahap, optimistis banyak pihak akan berminat mendaftar sebagai calon pimpinan lembaga antirasuah tersebut karena mereka peduli terhadap pemberantasan korupsi.

Menurut Yudi, saat ini KPK sedang mengalami penurunan kepercayaan publik, krisis integritas di kalangan pimpinan dan pegawai, serta kinerja yang kurang memuaskan. "Maka seharusnya banyak orang baik dan berintegritas akan mendaftar menjadi calon pimpinan KPK dengan misi menyelamatkan KPK agar tidak semakin terpuruk," kata Yudi di Jakarta, Rabu.

Panitia Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK telah mengumumkan secara resmi pendaftaran calon pimpinan dan dewan pengawas (dewas) KPK yang dibuka mulai 26 Juni sampai 15 Juli 2024. Oleh karena itu, Yudi menyarankan siapa pun yang memenuhi syarat, baik itu yang pernah berpengalaman memberantas korupsi di KPK maupun di tempat lain sebagai pimpinan atau mantan pegawai KPK, akademisi, masyarakat sipil, hingga ASN, untuk mendaftar.

Yudi yakin Pansel KPK yang diketuai Muhammad Yusuf Ateh, Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dapat bekerja secara profesional. "Lebih dari itu, memahami bahwa salah memilih 10 calon pimpinan KPK yang akan dipilih oleh DPR maka masa depan pemberantasan korupsi akan semakin ambruk," katanya.

Anggota Satgasus Pencegahan Korupsi Polri itu berharap Pansel KPK juga proaktif mengajak orang-orang atau tokoh yang dianggap mumpuni dan kredibel untuk ikut tes, sebagai bukti bahwa pansel bukan sekadar bekerja menyeleksi, tetapi juga mempunyai tanggung jawab moral dalam memilih pimpinan KPK untuk lima tahun mendatang.

Sebelumnya, Pansel KPK mengundang para pemimpin redaksi media massa sebagai representasi publik untuk mendapatkan masukan dan aspirasi terkait seleksi calon pimpinan dan dewan pengawas KPK mendatang. "Hari ini untuk pertama kali pansel mengadakan jumpa dengan representasi publik, yaitu pemimpin-pemimpin redaksi. Saya kira ini forum yang sangat penting buat pansel untuk mendapatkan masukan, menyerap aspirasi," kata Wakil Ketua Pansel KPK Arif Satria saat ditemui di Gedung Sekretariat Negara Jakarta, Rabu. (ant)
 
 


Berita Lainnya