Pilkada 2024

Kaesang Tak Masalahkan Pemilih PSI di Jakarta Pilih Anies atau Ahok

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
25 Juli 2024 21:00
Kaesang Tak Masalahkan Pemilih PSI di Jakarta Pilih Anies atau Ahok
Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (tengah) jumpa pers di Kantor DPP PSI, Jakarta, Kamis (25/7/2024) selepas memberikan surat rekomendasi kepada 23 bakal calon kepala daerah tingkat provinsi, kabupaten, dan kota untuk Pilkada 2024.

JAKARTA - Ketua Umum DPP PSI, Kaesang Pangarep, tidak mempermasalahkan hasil survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia yang menunjukkan mayoritas pemilih PSI di Jakarta mendukung Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk Pilkada 2024.

“Iya, tidak masalah. Ini hanya dinamika khusus untuk Pilkada di DKI Jakarta,” kata Kaesang menjawab pertanyaan wartawan saat jumpa pers di Kantor DPP PSI, Jakarta, Kamis. Kaesang juga menilai Anies Baswedan dan Ahok adalah tokoh yang layak memimpin Jakarta, terutama mengingat rekam jejak mereka selama memimpin Jakarta.

“Saya rasa Pak Anies dan Pak Ahok sudah berbuat banyak untuk DKI, yang ke depannya akan menjadi DKJ (Daerah Khusus Jakarta). Jadi, mereka sangat pantas jika konstituen PSI memilih Pak Anies dan Pak Ahok,” kata Kaesang. Namun, PSI belum menentukan sikap resmi untuk Pilkada Jakarta. Hingga saat ini, partai tersebut belum mengumumkan tokoh-tokoh yang akan mereka dukung dalam Pilkada Jakarta.

Kaesang meminta publik untuk sabar menunggu keputusan PSI, terutama untuk daerah-daerah strategis seperti Jakarta dan Jawa Tengah. “27 Agustus sebentar lagi, tidak akan lama, hanya satu bulan lagi,” ujar Ketua Umum PSI.

KPU RI menjadwalkan pendaftaran untuk Pilkada 2024 dibuka pada 27 Agustus. Dalam survei terbaru Indikator Politik Indonesia yang disiarkan di Jakarta, Kamis, pemilih PSI yang memilih Anies mencapai 39 persen, sementara yang memilih Ahok mencapai 41,8 persen. Jumlah pemilih PSI itu dihitung dari perolehan suara PSI di Jakarta berdasarkan Pemilu 2024, yaitu sebesar 1,6 persen.

Survei tersebut dilakukan pada 18–26 Juni 2024 dengan melibatkan 800 responden yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Margin of error survei itu adalah sekitar 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. (ant)
 
 


Berita Lainnya