Laporan Haji 2024
Kacau! Kualitas Makanan Jemaah Haji Memprihatinkan
JAKARTA - Anggota Tim Pengawas Haji DPR RI, Endang Maria Astuti, menekankan pentingnya evaluasi terhadap kontrak katering guna mencegah penyimpangan pada kualitas makanan jemaah haji, menyusul adanya temuan makanan yang basi.
"Evaluasi ini perlu dilakukan agar jemaah kita mendapatkan pelayanan yang layak dari segi konsumsi. Komisi VIII sudah mendorong agar perbaikan ini benar-benar dilaksanakan tahun ini," ujar Endang dalam keterangan resminya yang diterima di Jakarta, Kamis. Endang mengungkapkan keprihatinannya terhadap kualitas makanan yang disajikan kepada jemaah haji Indonesia. Dia menjelaskan ada temuan serius di sektor 5 mengenai makanan siang yang disajikan kepada para jemaah.
Menurut Endang, makanan siang tersebut didominasi oleh karbohidrat dengan porsi sekitar 85 persen, tanpa sayuran, dan hanya disertai lauk ikan. Dia menegaskan bahwa komposisi makanan seperti ini sangat berbahaya bagi kesehatan jemaah haji. "Kita ingin memanusiakan, menghormati, dan memuliakan jemaah haji kita, sehingga konsumsi seperti itu sangat berbahaya," katanya.
Selain itu, Endang juga membandingkan nominal yang dianggarkan dengan kualitas makanan yang disajikan. Menurutnya, makanan yang disajikan hanya bernilai sekitar 8-10 riyal, jauh di bawah nominal kontrak sebesar 15 riyal. Keprihatinan ini muncul di tengah upaya pemerintah untuk meningkatkan pelayanan bagi jemaah haji Indonesia. Endang berharap evaluasi dan perbaikan kualitas makanan dapat mencegah insiden serupa di masa mendatang demi kesehatan dan kenyamanan jemaah haji. (ant)