Laporan Haji 2024

Kacau! Jemaah Haji Tak Dapat Tenda, Inilah Alasan Muhadjir Effendy

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
19 Juni 2024 20:30
Kacau! Jemaah Haji Tak Dapat Tenda, Inilah Alasan Muhadjir Effendy
Menko PMK Muhadjir Effendy pada acara silaturahmi memperingati Idul Adha 1445 H di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (19/6/2024).

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan keterbatasan lahan menjadi salah satu alasan mengapa jamaah haji di Mina, Arab Saudi, tidak mendapatkan tenda.

"Jika ada jamaah haji yang tidak mendapatkan tenda, itu memang belum ada solusinya karena tempatnya sangat terbatas, termasuk juga toilet. Saya mengusulkan agar toiletnya dibuat beberapa lantai, tidak hanya satu lantai, sehingga tidak menghabiskan banyak tempat. Untuk toilet saja bisa memakan banyak ruang sehingga harus dibuat bertingkat di Mina," ujarnya di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu.

Untuk mengatasi masalah ini, Muhadjir akan meninjau langsung ke Arab Saudi pada 3 Juli 2024 sekaligus mengevaluasi pelaksanaan ibadah haji. "Pada tanggal 3 Juli nanti, saya akan ke sana (Arab Saudi) untuk mengecek dan mengevaluasi kekurangan-kekurangan yang ada," katanya.

Muhadjir juga telah memberikan arahan kepada direktur haji luar negeri terkait permasalahan tenda bagi jamaah haji. "Saya ingin meninjau waktu ke Arab Saudi, tetapi tidak diperbolehkan karena masih dalam proses percepatan pembangunan. Namun, saya sudah mengingatkan direktur haji luar negeri saat itu agar masalah ini mendapat perhatian, walaupun saya tidak bisa meninjau langsung," jelasnya.

Menurutnya, ada tiga titik krusial yang menyebabkan jamaah haji kesulitan mendapatkan tenda, yaitu di Mina, Arafah, dan Muzdalifah. Namun, skema mabit (bermalam) di Muzdalifah dengan cara murur atau melewati kawasan Muzdalifah tanpa turun dari bus dan langsung menuju tenda di Mina dianggap cukup membantu.

"Mina memang masih menjadi masalah, tetapi waktunya di sana tidak lama. Di Arafah juga ada masalah, tetapi sangat sebentar. Di Muzdalifah, sekarang ada kebijakan hanya lewat saja tanpa perlu mabit. Itu memang tiga titik krusial," tuturnya. (ant)


Berita Lainnya