Jokowi Yakin Masyarakat Kecewa Konten Debat Capres III

Gara-Gara Anies dan Ganjar Desak Prabowo Buka Data Pertahanan

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
08 Januari 2024 17:10
Jokowi Yakin Masyarakat Kecewa Konten Debat Capres III
Presiden Jokowi, debat capres III, Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Pilpres 2024,

Presiden Joko Widodo meyakini masyarakat kecewa atas konten debat capres III. Jokowi mengatikan hal itu terhadap desakan untuk membuka data pertahanan. Jokowi menegaskan informasi terkait pertahanan negara tidak boleh secara sembarangan diungkapkan kepada publik.

Capres Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo menyerukan agar Prabowo Subianto membuka data pertahanan. "Karena ini melibatkan strategi besar negara, tidak mungkin semua informasi dibuka secara terbuka dan tanpa pertimbangan," ungkap Jokowi di Serang, Banten, Senin (8/1/2024).

Menurut Jokowi, debat ketiga Pilpres 2024 kurang edukatif karena banyak momen di dalamnya yang menampilkan serangan pribadi antara kedua calon presiden. Meskipun Jokowi menganggap saling serang adalah hal yang wajar, ia menekankan serangan tersebut seharusnya ditujukan pada kebijakan, dan visi masing-masing calon presiden, bukan pada aspek personal atau pribadi. "Serangan semacam itu tidak baik dan tidak memberikan pendidikan yang bermanfaat," kata Jokowi.

Jokowi juga menyatakan keyakinannya masyarakat pasti merasa kecewa dengan konten debat ketiga yang diselenggarakan oleh KPU pada Minggu malam sebelumnya (7/1/2024). Menurutnya, KPU perlu memperbaiki format debat agar lebih edukatif dan memberikan pandangan yang lebih konstruktif kepada masyarakat luas. Jokowi mengusulkan bahwa perlu ada aturan atau pedoman yang lebih jelas untuk memberikan arah yang lebih baik pada debat politik.

Dalam debat ketiga Pilpres 2024 yang diselenggarakan oleh KPU, Prabowo Subianto, yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan, dihadapkan pada tuntutan dari Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo untuk membuka data pertahanan Indonesia.

Meskipun Prabowo tidak dapat membuka informasi tersebut dalam debat karena melibatkan rahasia negara, ia menawarkan forum lain sebagai alternatif. Namun, Anies dan Ganjar tetap bersikeras agar Prabowo membuka data tentang pertahanan Indonesia dalam konteks debat, dengan alasan bahwa transparansi diperlukan dari seorang Menteri Pertahanan yang sedang menjabat.


Berita Lainnya