Pemilu 2024

Jika NasDem Gabung Koalisi Prabowo, Pengamat Artikan Itu Pragmatis

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
27 Februari 2024 19:00
Jika NasDem Gabung Koalisi Prabowo, Pengamat Artikan Itu Pragmatis
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo menerima kunjungan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Padepokan Garuda Yaksa Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/3/2023).

JAKARTA - Partai NasDem akan mengambil sikap pragmatis jika akhirnya setuju bergabung dengan koalisi besar Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, kata pengamat politik dari Universitas Andalas Padang, Asrinaldi.

"NasDem mengambil pilihan yang pragmatis sekali bahwa pemilu sudah selesai, bagaimanapun dia memikirkan partainya lagi," kata Asrinaldi Jakarta, Selasa. Menurut Asrinaldi, Partai NasDem saat ini sedang menunggu sikap dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dalam menggulirkan hak angket.

Asrinaldi mengatakan jika PDI Perjuangan, partai dengan jumlah suara terbanyak pada pemilu ini, setuju dengan hak angket, maka Partai NasDem akan sepenuhnya mendukung PDI Perjuangan di kubu oposisi. Namun, jika pada akhirnya PDI Perjuangan memutuskan untuk masuk ke kubu koalisi, maka Partai NasDem juga akan mengubah sikapnya.

"NasDem akan memikirkan nasib partainya karena jika hanya menjadi oposisi, selama ini orang tahu bahwa oposisi dalam konteks pemerintahan tidak mendapatkan apa pun," katanya. Asrinaldi melanjutkan Partai NasDem harus setuju dengan beberapa hal jika akhirnya mereka memutuskan untuk bergabung dalam koalisi besar Prabowo-Gibran.

"Jika NasDem ikut serta, itu berarti mereka harus menerima hasil pemilu," tambahnya. Hasil hitung sementara dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, memperoleh suara sebesar 58,84 persen.

Di posisi kedua ada pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dengan perolehan suara sebesar 24,46 persen, dan pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md, dengan perolehan suara sebesar 16,7 persen berada di posisi terakhir.

Hasil hitung sementara tersebut diambil dari situs resmi KPU https://pemilu2024.kpu.go.id/ pada Selasa pukul 13.34 WIB. Pemilu 2024 melibatkan 18 partai politik nasional, seperti Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.

Ada juga enam partai politik lokal yang ikut serta, seperti Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh. Peserta Pilpres 2024 meliputi pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

Rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari hingga 20 Maret 2024, sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022. (ant)


Berita Lainnya