MEDAN - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Medan melaporkan bahwa calon haji (calhaj) asal Sumatera Utara yang wafat di Tanah Suci bertambah satu orang. "Calhaj terakhir yang wafat di Tanah Suci bernama Nurhamiah Simamora (63)," ungkap Sekretaris PPIH Embarkasi Medan Zulpan Efendi di Medan, Senin.

Calhaj ini, lanjut Zulpan, memiliki nomor manifes 068 dari Kloter 23 Embarkasi Medan, berasal dari Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Nurhamiah wafat di Rumah Sakit King Faisal Makkah, Arab Saudi pada Jumat, 14 Juni 2024, pukul 22.30 waktu Arab Saudi (WAS).

Dengan wafatnya calhaj ini, jumlah calhaj Sumatera Utara yang meninggal dunia di Tanah Suci kini menjadi empat orang. Tiga calhaj lainnya yang wafat di Tanah Suci adalah Aurisnayati Abdul Jalil (61) dari Kloter 12 Kabupaten Deli Serdang, yang meninggal di Rumah Sakit Arab Saudi Makkah pada Jumat, 7 Juni 2024 pukul 18.30 WIB.

Kemudian Ruhum Hasibuan (61) dari Kloter 10 Kabupaten Padang Lawas yang wafat di Rumah Sakit King Faisal Makkah pada Ahad, 9 Juni 2024. Terakhir, Ramdansyah Kocik Mahmud Pohan (63) dari Kloter 12 Kabupaten Deli Serdang, yang meninggal di Rumah Sakit Arab Saudi Makkah pada Senin, 10 Juni 2024 pukul 03.00 WAS.

"Jadi, total calhaj yang wafat berjumlah empat orang, masing-masing dua orang dari Deli Serdang, satu orang dari Padang Lawas, dan satu orang dari Tapanuli Selatan," jelas Zulpan. Zulfan juga menambahkan Kementerian Agama memastikan setiap calhaj yang wafat sebelum puncak haji akan dilakukan badal (penggantian) haji dan mendapatkan asuransi.

"Asuransi diberikan sejak calon haji masuk asrama haji, saat pemberangkatan, dan ketika mereka masih di asrama haji saat pemulangan ke tanah air," papar Zulpan. (ant)