JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) berkoodinasi dengan platform-platform media sosial untuk memperkuat layanan mereka menjelang Pemilu 2024. Tujuannya adalah menjaga agar ruang digital tetap kondusif dan terlindungi dari serangan siber selama pelaksanaan pesta demokrasi.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo, Usman, mengatakan bahwa koordinasi tersebut dilakukan dengan meminta platform media sosial untuk memperkuat sistem keamanan mereka sendiri. Kementerian Kominfo memiliki peran aktif dalam memastikan kelancaran layanan media sosial selama Pemilu 2024, termasuk menanggapi kendala seperti kata kunci yang tidak dapat dicari di salah satu platform.

Usman memberikan contoh kasus di mana kata kunci nama calon wakil presiden mengalami kendala di platform media sosial tertentu. Kementerian Kominfo segera menindaklanjuti laporan tersebut dan meminta platform tersebut untuk memulihkan aksesibilitas kata kunci tersebut. Usman menegaskan bahwa tindakan ini dilakukan untuk meminta platform media sosial mengantisipasi dan menanggapi permasalahan terkait, karena platform tersebut bertanggung jawab atas keamanan data dan layanannya.

Langkah serupa akan diambil untuk mengamankan ruang digital selama debat kelima calon presiden yang dijadwalkan pada Minggu, 4 Februari 2024. Kementerian Kominfo akan terus meminta platform media sosial untuk menjaga aksesibilitas dan membuka ruang digital agar dapat digunakan oleh masyarakat secara bebas untuk menyampaikan aspirasi dan komentar. (ant)