Pemilu 2024
Jelang Coblosan Pemilu, AHY Klaim Hilirisasi Itu Program Warisan "Bokap" SBY
JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyatakan program hilirisasi ekonomi yang diterapkan oleh Presiden RI Joko Widodo sebenarnya diwarisi dari era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Program hilirisasi sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2013 di era pemerintahan Presiden SBY, terutama di sektor pertambangan," ujar AHY dalam pidato politiknya di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta Pusat, Selasa.
AHY menjelaskan pada masa pemerintahan SBY, negara dilarang untuk mengekspor bahan mentah. Selain itu, industri pertambangan juga diwajibkan untuk membangun smelter di lokasi yang dekat dengan sumber bahan baku.
Pembangunan tersebut, kata AHY, tetap memperhatikan situasi alam agar tidak merusak ekosistem lingkungan. "Kami juga melibatkan pekerja lokal, serta menjaga dan menghormati hak adat setempat," tambah AHY.
Saat ini, program hilirisasi ekonomi masih berlanjut dan akan diteruskan oleh pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka jika terpilih nanti. Oleh karena itu, dia berharap agar para simpatisan dan seluruh masyarakat mendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden ini untuk kemajuan ekonomi bangsa.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga peserta Pilpres 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.
Masa kampanye Pemilu 2024 berlangsung mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Setelah masa kampanye, terdapat masa tenang pada 11-13 Februari. Kemudian, jadwal pemungutan suara berlangsung serentak pada 14 Februari 2024. (ant)