Features

Intip Kegigihan Babinsa di Lombok Tengah Ajak Warga Jauhi Judi Online

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
01 Juli 2024 21:00
Intip Kegigihan Babinsa di Lombok Tengah Ajak Warga Jauhi Judi Online
Anggota Babinsa 1620 Lombok Tengah, Provinsi NTB saat sosialisasi dampak judi online.

LOMBOK TENGAH - Anggota Babinsa Kodim 1620 Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Sertu Mulyadi, melakukan sosialisasi door to door kepada masyarakat mengenai bahaya judi online untuk mencegah dampak negatif yang mungkin timbul.

"Saya ingin menyampaikan bahwa judi online tidak hanya merugikan secara finansial bagi individu yang terlibat, tetapi juga dapat mengganggu ketertiban sosial dan berpotensi meningkatkan angka kriminalitas," ujar Sertu Mulyadi di Lombok Tengah pada Senin. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya aparat kewilayahan dalam memerangi perjudian online, yang dapat berdampak serius terhadap stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat, terutama di Desa Pandan Indah, Kecamatan Praya Barat Daya.

Selain itu, Sertu Mulyadi menyoroti perjudian online dapat dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mencuci uang atau melakukan aktivitas ilegal lainnya. "Kami berusaha untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat tentang risiko-risiko ini agar mereka dapat membuat keputusan yang lebih bijak dalam menggunakan teknologi digital," tambahnya.

Menurutnya, sosialisasi ini ditujukan kepada semua kalangan masyarakat, termasuk anak muda, orang dewasa, remaja, dan anak sekolah, dengan tujuan untuk meningkatkan kewaspadaan dan keaktifan dalam mendeteksi serta melaporkan praktik perjudian online yang merugikan. "Dengan sosialisasi ini, kami berharap kesadaran masyarakat terhadap bahaya judi online semakin meningkat, sehingga tindakan pencegahan dapat dilakukan dengan lebih efektif," jelasnya.

Selain itu, Sertu Mulyadi mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan dari pengaruh buruk judi online dengan cara meningkatkan pendidikan kepada keluarga dan tetangga mengenai risiko dan bahayanya. "Semoga kegiatan sosialisasi ini dapat mengubah pola pikir masyarakat di wilayah kami untuk tidak terlibat dalam judi online, yang pada akhirnya dapat merugikan diri sendiri dan keluarga," cetusnya. (Dani)
 
 


Berita Lainnya