Inilah Alasan Resmi PKS Singkirkan Anies dan Dukung Ridwan Kamil

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
20 Agustus 2024 14:00
Inilah Alasan Resmi PKS Singkirkan Anies dan Dukung Ridwan Kamil
Presiden PKS Ahmad Syaikhu didampingi Sekretaris PKS Aboe Bakar Al Habsyi saat memberikan keterangan pers di Tangerang,Selasa(20/08/2024).

KABUPATEN TANGERANG - Dewan Pimpinan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) secara resmi menyatakan dukungan mereka kepada mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, untuk maju dalam Pilgub DKI Jakarta pada Pilkada 2024.

"Kami telah mencabut Surat Keputusan (SK) sebelumnya yang mendukung Anies Baswedan dan menggantinya dengan SK baru untuk mendukung Ridwan Kamil," ujar Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, di Tangerang, Selasa. Syaikhu menegaskan PKS saat ini telah bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM). Oleh karena itu, mereka mendukung pasangan calon Gubernur DKI Jakarta, yaitu Ridwan Kamil dan Suswono.

Lebih lanjut, Syaikhu menjelaskan dukungan PKS sebelumnya kepada Anies Baswedan dan Muhammad Sohibum Imam untuk Pilgub DKI Jakarta telah resmi dicabut. "Seiring berjalannya waktu, kami kekurangan empat kursi dan belum mendapatkan dukungan dari partai lain untuk Anies Baswedan. Hingga tenggat waktu 4 Agustus berlalu tanpa hasil, kami memutuskan untuk mencabut SK dukungan kepada Anies Baswedan dan mengalihkan dukungan kepada Ridwan Kamil," jelasnya.

Ia juga menambahkan PKS tetap berkomitmen untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju sesuai dengan kesepakatan bersama. "Keputusan PKS untuk masuk ke dalam KIM bukan hasil keputusan individu, melainkan hasil keputusan majelis musyawarah. Sebagai Presiden PKS, saya hanya menjalankan keputusan tersebut," ungkapnya.

Sebagai informasi, sebanyak 12 partai politik secara resmi menandatangani piagam dukungan untuk mengusung Ridwan Kamil-Suswono sebagai bakal pasangan calon pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2024.

Partai-partai tersebut meliputi Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera, Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional, Partai Garuda, Partai Gelora, Partai Perindo, dan Partai Persatuan Pembangunan. (ant)


Berita Lainnya