Opini

In Memoriam Faisal Basri: Indonesia Kehilangan Putra Terbaik yang Berani, Kritis, dan Berintegritas

Oleh: Musni Umar, Sosiolog

Musni Umar — Satu Indonesia
05 September 2024 12:08
In Memoriam Faisal Basri: Indonesia Kehilangan Putra Terbaik yang Berani, Kritis, dan Berintegritas
Musni Umar

JAKARTA - Tidak ada perkataan yang pantas kita ucapkan kecuali "Innalillahi wa innailahirajiun". Kita  adalah milik Allah dan akan kembali kepada-Nya.

Hari ini, Kamis, 5 September 2024 bertepatan 1 Rabiul Awal 1446 Hijriah, ekonom senior Universitas Indonesia Faisal Basri, SE., MA mendahului kita untuk selamanya.

Saya mengenang Faisal Basri sebagai teman akrab, bersahaja, sangat dalam dan luas ilmu pengetahuannya di bidang ekonomi, jujur, berani dan berintegritas. Tidak banyak ekonom seperti Allahyarham Faisal Basri dan Rizal Ramli. Terlepas memiliki kelemahan dan kekurangan sebagai manusia.

Beberapa kali saya bersama Faisal Basri menjadi narasumber. Dia membahas masalah ekonomi dan saya membahas sosial. Pertemuan kami terakhir di Youth Islamic Study Club (YISC) Al Azhar ketika menjadi panelis dalam diskusi. Di masa mahasiswa dia pernah aktif di YISC Masjjd Agung  Al Azhar, sama juga dengan saya. Sehingga pengurus YISC sering mengundang kami menjadi panelis untuk membahas topik aktual seperti ekonomi dan sosial.

Kehilangan Putra Terbaik

Wafatnya ekonom senior Faisal Basri, merupakan kehilangan besar bagi bangsa Indonesia. Banyak orang pintar di Indonesia, tetapi yang berani mengungkapkan berbagai kebobrokan dan permasalahan ekonomi yang menjerat bangsa dan negara, hanya Faisal Basri dan Rizal Ramli.

Mereka adalah pejuang yang berani mengatakan kebenaran di hadapan penguasa. Faisal Basri berani mengkritik dengan lugas praktik korupsi penguasa dan oligarki serta mengkritik utang, hilirisasi nikel dengan data bahwa hilirisasi nikel yang dijalankan berlipat ganda keuntungannya dinikmati oleh China.

Sosok Faisal Basri yang idealis dan jujur tidak mudah dijinakkan dengan uang dan kedudukan. Indonesia sejatinya kehilangan ekonom terkemuka yang kritis dan berani seperti Faisal Basri dan Rizal Ramli.

Wafatnya Faisal Basri dan Rizal Ramli, saya menjadi saksi  bahwa keduanya adalah mujahid (pejuang) dalam membela kebenaran dan keadilan. Tujuannya semata-mata untuk membela bangsa dan negara dalam rangka mewujudkan kemajuan seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, Faisal Basri dan Rizal Ramli patut menjadi contoh dan teladan bagi kita dan kaum muda Indonesia terutama mahasiswa sebagai calon pemimpin dan pelanjut bangsa dan negara.

Doakan Husnul Khatimah

Sebagai manusia, tidak luput dosa dan kesalahan. Oleh karena itu, mari kita doakan semoga Faisal Basri sebagai salah satu putera terbaik bangsa Indonesia diampuni dosanya oleh Allah. Kepada mereka yang pernah dikritik mohon kelapangan dada untuk memaafkannya. Semoga Faisal Basri dan Rizal Ramli husnul khatimah.

Kita mendoakan semoga mendapatkan tempat terbaik disisi Allah SWT". Selamat Jalan menghadap Ilahi Rabbi, semoga segala kebaikannya menjadi amal saleh yang pahalanya dinikmati di alam Barzah (alam kubur). (*)


Berita Lainnya