JAKARTA - Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, menyampaikan niatnya untuk menggerakkan ekonomi santri saat menghadiri kegiatan silaturahmi dengan para Bu Nyai Khos (sepuh) dan nawaning (putri-putri kiai) se-Nusantara di Solo, Jawa Tengah. Ia berbicara tentang rencananya untuk memberikan perhatian khusus pada masalah ekonomi santri.

Dalam acara tersebut, Gibran mendengarkan masukan dari para Bu Nyai terkait permasalahan keumatan dan pondok pesantren. Mereka menyampaikan berbagai masukan, termasuk perlunya Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk para santri dan usulan pertukaran santri tingkat internasional.

Gibran menanggapi dengan positif terhadap masukan tersebut dan menyatakan program-program keumatan telah dipersiapkan, salah satunya adalah dana abadi pesantren. "Selain keahlian mengaji, kita juga ingin para santri memiliki keahlian dalam bidang perbankan syariah, keamanan siber, dan lainnya," ungkap Gibran.

Pada kesempatan tersebut, Gibran meminta dukungan para Bu Nyai untuk mengawal program-program yang akan dijalankan. Termasuk program dana abadi pesantren serta program makan siang dan susu gratis, agar tujuannya tercapai.

Lebih lanjut, Gibran menyatakan terciptanya generasi emas Indonesia sangat bergantung pada peran perempuan. Bonus demografi, menurutnya, hanya terjadi satu kali, sehingga persiapan yang baik perlu dilakukan agar tidak menghadapi bencana demografi di masa depan.

Dalam  Pilpres 2024, Gibran bersama pasangannya, Prabowo Subianto, menjadi peserta nomor urut 2. Masa kampanye berlangsung dari 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, dengan pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024. (ant)