JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Budiman Sudjatmiko, menyampaikan pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bertekad mewujudkan pertanian desa berbasis industri.

Pernyataan tersebut menjadi salah satu materi yang akan dibahas oleh calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka pada debat keempat Pilpres 2024 di JCC Senayan, Jakarta.

"Masyarakat desa memiliki potensi untuk menjadi pengelola industri pertanian. Visi Prabowo-Gibran adalah mengubah masyarakat desa dari pola pertanian agraris menjadi masyarakat industri pertanian yang dikelola oleh mereka sendiri," ujar Budiman.  Menurut Budiman saat ini pola pertanian di tingkat desa masih belum memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri. Sehingga, Indonesia terpaksa mengimpor bahan pangan dari luar negeri.

Budiman menjelaskan dengan mengubah pola pertanian menjadi berbasis industri, masyarakat desa dapat menjadi pengelola pertanian yang efisien dan produktif. Dengan bantuan teknologi industri pertanian, termasuk teknologi digital, Budiman meyakini Indonesia bisa meningkatkan produksi pangan dan bahkan menjadi eksportir pangan.

Dia mencontohkan negara-negara seperti Belanda, Jerman, Jepang, dan Korea Selatan, yang memiliki lahan pertanian lebih kecil tetapi berhasil mengembangkan sektor pertanian di desa-desa dan menjadi eksportir pangan.

Budiman berpendapat bahwa pertanian skala industri di tingkat desa dapat dilakukan secara mandiri oleh masyarakat desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) atau koperasi. Dengan koperasi berskala besar dan pengelolaan yang terkonsolidasi, serta didukung oleh teknologi pertanian, Budiman meyakini potensi pertanian di pedesaan dapat dimaksimalkan.

Dia yakin strategi ini dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat desa, meningkatkan ketahanan pangan dalam negeri, dan bahkan mengantarkan Indonesia menjadi negara swasembada pangan. Debat keempat Pilpres 2024 yang diadakan oleh KPU RI akan membahas isu-isu seperti masyarakat adat, lingkungan hidup, energi, desa, dan agraria. (ant)