Sepakbola

Erick Thohir Targetkan Ole Romeny Main di Timnas Indonesia Vs Australia

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
11 hours ago
Erick Thohir Targetkan Ole Romeny Main di Timnas Indonesia Vs Australia
Erick Thohir dan Ole Romeny.

JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan harapannya agar Ole Romeny, pemain FC Utrecht dari liga Belanda, dapat tampil bersama Timnas Indonesia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia pada 20 Maret 2025.

Romeny dikabarkan tengah menyelesaikan proses naturalisasi untuk menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan memperkuat skuad Garuda. Selain Romeny, Dion Markx, pemain asal Belanda, juga mengikuti proses naturalisasi untuk memperkuat Timnas Indonesia U-20.

Proses Naturalisasi

"Yang sedang kita proses saat ini adalah Ole untuk timnas senior. Kalau untuk pemain diaspora lainnya, saya tidak ingin berkomentar. Untuk U-20, ada Tim [Geypens] dan Dion [Markx]," ungkap Erick saat kunjungannya ke Terminal Domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Kamis (21/11/2024).

Erick juga menargetkan Romeny dapat menjalani debut bersama Timnas Indonesia saat menghadapi Australia, meskipun hal ini masih bergantung pada kelancaran proses naturalisasi.

"Kami berharap ia bisa debut. Namun, tentu saja ini tergantung pada proses dari pihak pemerintah. Pak Presiden Jokowi mendukung, begitu juga Pak Prabowo, yang kemarin sempat menyaksikan kedua pertandingan lewat handphone dan memberikan ucapan selamat," jelas Erick.

Erick menambahkan seluruh pihak, termasuk Presiden Jokowi, Menpora, Menteri Hukum dan HAM, hingga DPR, memberikan dukungan terhadap naturalisasi pemain diaspora yang ingin membela Indonesia.

"Saya yakin seluruh kementerian dan lembaga terkait akan mendukung. Kita tahu, ada putra-putri terbaik bangsa yang tersebar di dunia dan ingin kembali mendukung Merah Putih," tuturnya.

Hadapi Bahrain dan Australia

Sebelumnya, Erick mengungkapkan bahwa Romeny disiapkan untuk memperkuat Timnas Indonesia dalam pertandingan melawan Bahrain dan Australia pada Maret 2025. Ia bahkan bertemu langsung dengan Romeny pada Sabtu (16/11/2024) untuk membahas proses naturalisasi tersebut.

"Ole, jika semuanya berjalan lancar, akan memperkuat Timnas Indonesia mulai bulan Maret. Setelah pertandingan kemarin, saya bertemu Ole, di luar kebiasaan saya," kata Erick, Minggu (17/11/2024). Posisi Romeny sebagai striker diharapkan mampu memberikan kontribusi besar bagi Timnas Indonesia dalam menghadapi lawan-lawan kuat di kualifikasi mendatang.

Ole Romeny menjadi sorotan setelah kabar potensinya untuk dinaturalisasi demi memperkuat Timnas Indonesia. Pemain FC Utrecht ini mengungkapkan dalam wawancara dengan Voetbal Primeur bahwa darah Indonesia yang dimilikinya berasal dari pihak ibu.

Dari Medan

Nenek Ole diketahui lahir di Medan, Sumatera Utara, begitu pula dengan ibunya yang juga terlahir di Indonesia. Ole sering mendengar kisah-kisah tentang Indonesia dari keluarganya, yang semakin membangun ketertarikannya untuk bergabung dengan skuad Garuda.

Menariknya, nama belakang "Romeny" yang digunakannya ternyata berasal dari keluarga ibunya, bukan ayahnya. Namun, informasi mengenai sosok ibu Ole masih sangat terbatas.

Ole sempat membagikan foto yang diyakini menunjukkan ayah dan ibunya melalui akun Instagram pribadinya. Dalam salah satu unggahan, ia terlihat mengenakan kalung dengan liontin yang berisi foto tersebut.

Dalam wawancara dengan media Belanda, Elf Voetbal, Ole mengungkapkan ibunya memiliki bakat dalam bermain sepak bola. “Ibu saya juga bermain sepak bola, begitu juga saudara perempuan saya, Liv, yang sangat mahir dalam olahraga ini,” ujar Ole.

Inspirasi dari Sang Ayah
Ayah Ole, Piet Burgers, juga menjadi figur penting dalam perjalanan sepak bola Ole. Piet, yang dulunya adalah seorang striker, pernah bermain untuk klub A.S.V. D.W.V. di Amsterdam sebelum bergabung dengan Ajax pada tahun 1953. Dalam 38 pertandingan bersama Ajax, Piet mencetak 30 gol dan sering bermain bersama legenda sepak bola Rinus Michels, pencetus konsep Total Football.

Setelah Ajax, Piet melanjutkan karier di SC 't Gooi. Piet meninggal dunia pada 29 Juni 2015, ketika Ole masih berusia 15 tahun. Meski begitu, pengaruhnya sangat besar terhadap karier sepak bola Ole.

Piet dikenal sebagai sosok disiplin yang mengarahkan Ole dalam berbagai aspek, termasuk pendidikan. "Ayah saya sangat disiplin. Saya hanya diizinkan bermain sepak bola setelah mendapatkan nilai A di kelas renang," ungkap Ole.

Warisan dan Harapan
Dengan warisan darah Indonesia dari ibunya, ditambah dengan dukungan keluarga yang sangat mencintai sepak bola, Ole Romeny menjadi salah satu kandidat kuat yang diharapkan dapat memperkuat Timnas Indonesia. Kehadirannya membawa harapan baru bagi skuad Garuda, sekaligus mempererat hubungan emosionalnya dengan tanah leluhurnya. (dan)


Berita Lainnya