Pilkada 2024
Diserang Dua Isu pada Debat Pertama, Jawaban Zainal Paliwang Malah Bikin Simpati
TARAKAN - Calon Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Zainal Arifin Paliwang, menanggapi pertanyaan terkait pembangunan asrama mahasiswa di luar Kaltara serta isu keretakan hubungannya dengan Yansen. Kedua isu tersebut sempat disinggung dalam Debat Pertama Gubernur Kaltara pada Rabu, 9 Oktober 2024 malam.
Zainal menjelaskan prioritas pembangunan asrama mahasiswa di luar Kaltara, seperti di Nusa Tenggara Barat (NTB), Sulawesi Selatan, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), didasarkan pada kebutuhan mahasiswa Kaltara yang berkuliah di daerah-daerah tersebut namun tidak memiliki keluarga untuk tinggal. Sementara itu, mahasiswa di Tarakan, Kaltara, masih memiliki keluarga yang dapat dijadikan tempat tinggal, sehingga asrama di wilayah tersebut menjadi prioritas berikutnya.
”Kenapa kami prioritaskan asrama di NTB terlebih dahulu dan bukan di Tarakan? Karena mahasiswa di Tarakan kebanyakan masih memiliki keluarga, sedangkan anak-anak kita yang berkuliah di NTB, Sulawesi, dan Jawa tidak memiliki keluarga, jadi mereka menjadi prioritas kami,” jelas Zainal pada Rabu (9/10/2024).
Zainal juga menegaskan pihaknya akan tetap membangun asrama di semua wilayah, termasuk di Kaltara, meskipun membutuhkan waktu. Selama masa jabatannya sebagai Gubernur Kaltara, ia berkomitmen untuk mempercepat program pembangunan asrama guna mendukung mahasiswa Kaltara yang menempuh pendidikan di berbagai wilayah.
Terkait isu keretakan hubungannya dengan mantan Wakil Gubernur Yansen, Zainal menegaskan hal tersebut tidak benar dan hanya hoaks. Ia menyatakan selama masa kepemimpinannya, hak-hak Yansen sebagai wakil gubernur selalu dipenuhi dan semua tugas pengawasan telah diserahkan kepadanya tanpa pengecualian. Zainal juga menekankan tidak ada pernyataan darinya yang menyebutkan adanya keinginan untuk berpisah dengan Yansen.
”Hanya segelintir orang yang menyebarkan fitnah. Saya tidak pernah mengatakan ingin berpisah dengan Pak Yansen. Persaudaraan kami tetap terjaga meskipun beliau maju sebagai calon gubernur atas permintaan DPP,” tutup Zainal. (mul)