Pilkada 2024
Dharma-Kun Tak Tergesa-gesa Umbar Program
JAKARTA - Bakal Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana, sedang melakukan kajian terkait desain ulang penataan kota Jakarta secara bertahap.
"Jadi, mari kita kaji ulang. Ini tentang redesain tata kota, yang akan dilakukan secara bertahap, masih banyak aspek yang perlu diperhatikan," kata Dharma dalam konferensi pers di RSUD Tarakan, Jakarta, pada Minggu (1/9/2024). Pernyataan ini disampaikan Dharma sebagai tanggapan atas pernyataan Bakal Calon Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno, yang menyebut lajur sepeda di Jakarta terlalu sempit dan hanya layak untuk skuter atau otopet.
Dharma menjelaskan pihaknya tidak ingin tergesa-gesa atau banyak berbicara tanpa dasar yang kuat dalam memperkenalkan program-program mereka. Dengan melakukan kajian terlebih dahulu, ia berharap pembicaraan mereka tidak menjadi omong kosong. "Karena kami harus belajar dulu, misalnya, berapa besar Pendapatan Asli Daerah (PAD), apa manfaatnya, bagaimana dampaknya terhadap kemacetan, serapan air hujan, dan desain tata ruang kota," ujarnya.
Dharma menekankan pentingnya mendalami strategi yang dapat membenahi tata kota Jakarta, termasuk menyesuaikan lajur sepeda dengan fungsinya. "Jangan memaksakan jalan yang seharusnya bisa dilalui mobil, diambil untuk sepeda," tambahnya. Pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana adalah pasangan calon ketiga yang mendaftar di KPU Provinsi DKI Jakarta, setelah pasangan Pramono Anung-Rano Karno dan Ridwan Kamil-Suswono.
Dharma Pongrekun-Kun Wardana membawa program "Selamatkan Jiwa Bisa Membuat Perut Kenyang" dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta 2024, dengan tujuan untuk memastikan pemerataan kesejahteraan rakyat. Pada Minggu pagi sekitar pukul 06.42 WIB, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana tiba di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, untuk menjalani pemeriksaan kesehatan sebagai salah satu persyaratan dalam kontestasi Pilkada 2024.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi DKI Jakarta dijadwalkan menerima hasil pemeriksaan kesehatan bakal pasangan calon pada tanggal 2 September 2024, yang akan menentukan apakah mereka bisa melanjutkan ke tahap berikutnya. Pencoblosan Pilkada serentak di seluruh Indonesia, termasuk untuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota, dijadwalkan pada tanggal 27 November 2024. (ant)