HALMAHERA TENGAH – Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri berhasil menangkap seorang terduga teroris di Halmahera Tengah, Maluku Utara. Penangkapan ini dilakukan saat terduga pelaku tengah menjalankan aksinya, yakni terlibat dalam pembiayaan bom panci di wilayah tersebut.

Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol Midi Siswoko, mengonfirmasi bahwa terduga pelaku merupakan bagian dari jaringan terorisme yang terkait dengan pembiayaan bom panci di Kota Bandung, Jawa Barat, pada tahun 2017.

“Terduga pelaku yang diamankan di Halteng ini adalah salah satu bagian dari pembiayaan bom panci di Bandung. Ia juga diketahui ahli bela diri,” ujar Irjen Pol Midi, Senin (30/12/24).

Keseharian Sebagai Pengasuh Pesantren
Selama berada di Halmahera Tengah, terduga pelaku diketahui beraktivitas sebagai pengasuh di salah satu pesantren setempat. Usai penangkapan, pelaku langsung dibawa ke Jakarta dengan pengamanan ketat yang melibatkan Brimob Polda Maluku Utara.

“Yang bersangkutan sudah dibawa ke Jakarta untuk proses hukum lebih lanjut,” tambah Midi.

Upaya Sosialisasi Densus 88
Selain penindakan, Densus 88 terus melakukan upaya preventif melalui sosialisasi kepada eks anggota Jamaah Islamiyah (JI) di wilayah Maluku Utara. Langkah ini bertujuan untuk mendorong mereka berafiliasi kembali dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Sudah ada beberapa orang yang kita sosialisasi dan mereka menyatakan diri bergabung dengan NKRI. Tinggal dua organisasi lagi, yaitu ISIS dan NI, yang masih menjadi fokus pendekatan kami,” pungkas Irjen Midi.(mul)

#Terorisme #Densus88 #BomPanci #KeamananNasional #MalukuUtara #TangkapTeroris #NKRIHargaMati