JAKARTA - Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Bobby Gafur Umar, menyatakan dalam debat keempat Pilpres 2024, Calon Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka akan tetap menggunakan singkatan.

Bobby mengungkapkan keyakinannya dalam debat tersebut, Gibran akan memanfaatkan singkatan atau istilah umum yang familiar. "Sesuatu singkatan atau istilah yang umum pasti akan dipakai," ujar Bobby ketika ditemui di Djakarta Theater pada hari Rabu. Ia memberikan contoh beberapa istilah umum seperti Net Zero Emission (NZO) dan singkatan lain yang mungkin akan digunakan oleh Gibran dalam debat tersebut.

Bobby menekankan istilah-istilah tersebut umum dan seharusnya dapat dimengerti oleh calon wakil presiden lainnya. Terkait persiapan materi debat keempat yang melibatkan isu pembangunan berkelanjutan, SDA, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria masyarakat adat, dan desa, Bobby menyatakan bahwa Gibran telah mempersiapkannya dengan baik.

Gibran juga disebut telah menyiapkan argumen-argumen, termasuk solusi terkait pengurangan emisi karbon. Menurut Bobby, upaya utama untuk mengurangi emisi karbon adalah fokus pada sektor transportasi, dengan migrasi dari bahan bakar fosil menuju elektrifikasi listrik.

Bobby yakin bahwa dengan persiapan tersebut, Gibran akan berhasil menjelaskan visi dan misinya, seperti yang terjadi pada debat sebelumnya. Meski demikian, KPU telah meminta tim sukses agar pasangan calon tidak menggunakan akronim atau singkatan serta istilah asing dalam debat.

Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari, menyarankan agar paslon menjelaskan secara langsung jika terpaksa menggunakan singkatan atau istilah asing yang tidak familiar agar debat berjalan efektif. Hasyim berharap agar capres yang berdebat dapat memberikan jawaban dan pertanyaan yang mudah dipahami satu sama lain.

Anggota KPU RI, August Mellaz, menambahkan bahwa moderator akan berperan sebagai penegas jika terjadi penggunaan akronim atau istilah asing dalam debat tanpa mengurangi batas waktu yang telah ditentukan. KPU RI telah menetapkan peserta Pilpres 2024 dan jadwal kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, dengan pemungutan suara pada 14 Februari 2024. (ant)