JAKARTA - Calon Presiden Nomor Urut 1, Anies Baswedan menyatakan akan "membuang" praktik calo pengadaan alutsista atau alat utama sistem persenjataan dalam acara debat capres III pada Minggu malam (7/1/2024).

Dalam debat capres III itu Anies mencatat empat langkah yang dapat diambil oleh pemerintah untuk meningkatkan sistem pertahanan Indonesia ke depan. Anies menjelaskan langkah pertama adalah menaikkan anggaran pertahanan nasional menjadi 1 hingga 1,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

"Untuk mencapai peningkatan tersebut, pemerintah juga harus memperluas PDB atau APBN, sehingga pertumbuhan ekonomi menjadi sangat penting," ujar Anies saat merespons pertanyaan dari Calon Presiden Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo, dalam debat ketiga yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Istora Senayan, Jakarta, pada Minggu malam (7/1/2024).

Langkah kedua, lanjut Anies, adalah menggunakan utang luar negeri yang digunakan untuk kegiatan produktif guna menambah anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sehingga anggaran pertahanan dapat ditambah secara otomatis.

Selanjutnya, dia menjelaskan bahwa basis dan efektivitas pajak negara harus diperluas agar pendapatan negara dapat meningkat. Langkah keempat, menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, adalah memastikan bahwa praktik-praktik koruptif dihilangkan untuk memastikan penggunaan anggaran pertahanan menjadi optimal.

Dengan mengimplementasikan keempat langkah ini, anggaran Kementerian Pertahanan dapat ditingkatkan untuk meningkatkan sistem pertahanan ke depan, kata Anies.

Dalam debat capres III itu Anies menyinggung praktik calo pengadaan alutsista atau "middle man" juga harus dihapuskan sesuai dengan peraturan negara.

"Peraturan perundangan mengharuskan pembelian alutsista harus dilakukan antar negara dengan negara atau langsung dengan korporasi yang membuatnya. Jadi kami melihat, dengan cara seperti itu, kenaikan alokasi bisa terwujud, dan satu hal lagi efisiensi juga harus dikerjakan nantinya," kata Anies.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden-calon wakil presiden yang akan berpartisipasi dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.

Setelah debat pertama pada 12 Desember 2023 dan debat kedua pada 22 Desember 2023, KPU menggelar debat ketiga yang kembali mempertemukan para calon presiden.

Tema debat ketiga yang diadakan oleh KPU melibatkan isu-isu pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. (ant)