Laporan Haji 2024

Bus Shalawat Kembali Beroperasi, Jemaah Indonesia "Happy"

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
20 Juni 2024 20:00
Bus Shalawat Kembali Beroperasi, Jemaah Indonesia "Happy"
Jamaah calon haji Indonesia bersiap menaiki bus shalawat seusai beribadah di Terminal Syib Amir, Makkah, Arab Saudi, Kamis (23/5/2024).

MAKKAH - Operasional bus Selawat kembali beroperasi melayani jemaah haji Indonesia dari hotel menuju Masjidil Haram mulai hari ini, setelah sebelumnya dihentikan sementara karena digunakan untuk melayani puncak haji.  

"Bus Selawat kembali beroperasi hari ini, 14 Zulhijjah atau 20 Juni 2024 mulai pukul 00.30 Waktu Arab Saudi," kata Kepala Seksi Layanan Transportasi Daker Makkah Syarif Rahman di Makkah, Kamis. Sejak tanggal 13 Zulhijah 1445 Hijriah, jemaah haji Indonesia telah meninggalkan Mina setelah melakukan lontar Jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah. Mereka kemudian kembali ke hotel masing-masing di Makkah.

 Secara umum, prosesi rangkaian puncak haji di Arafah, Muzdalifah, Mina berjalan lancar. Bahkan, jemaah haji Indonesia sudah keluar dari Mina pukul 07.37 Waktu Arab Saudi, sebelum terik matahari. Syarif mengatakan setelah menyelesaikan fase mabit di Mina, jemaah akan melakukan Tawaf Ifadhah dan sa'i untuk menyelesaikan rangkaian haji.

Untuk mempermudah mobilisasi dari hotel ke Masjidil Haram, maka PPIH dan otoritas Arab Saudi langsung mengoperasionalkan kembali bus Selawat. Dengan kembali beroperasinya bus selawat, jemaah dapat memanfaatkan layanan bus Selawat untuk Tawaf Ifadhah di Masjidil Haram dan ibadah-ibadah lainnya.

 "Selain itu, PPIH juga menyiapkan petugas transportasi selawat di setiap pos dan di terminal Syib Amir dan Jiad serta pemasangan stiker tanda rute di terminal Syib Amir dan Jiad," katanya.  Bagi jemaah yang akan Shalat Jumat di Masjidil Haram pada 21 Juni 2024 besok, PPIH mengimbau agar jemaah berangkat lebih awal setelah sarapan dan pulang pukul 14.00 WAS.

 Dengan datang lebih awal, jemaah dapat salat di area dalam masjid dan terhindar dari potensi salat di luar masjid dengan risiko kepanasan. Di samping itu, petugas juga melakukan pemulangan jemaah haji yang sudah sembuh ke hotel masing-masing setelah sebelumnya dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). (ant)

 

 

 

 

 


Berita Lainnya