Features
Beragam Replika Kapal Tradisional Hadir di "Art.The.Fact" Museum Bahari
JAKARTA - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyelenggarakan pameran temporer bertajuk "Art.The.Fact 3.0" di Museum Bahari, Jakarta Utara, mulai 22 Agustus hingga 26 Oktober 2024. Pameran ini menampilkan berbagai replika kapal tradisional dan artefak bersejarah.
"Kapal-kapal ini bukan hanya alat transportasi, tetapi juga simbol kejayaan dan kedaulatan bangsa kita di lautan," kata Kepala Dinas Kebudayaan (Disbud) DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana di Jakarta. Pengunjung dapat menyaksikan beragam cerita, evolusi desain, dan fungsi kapal dari berbagai daerah di Indonesia, serta beragam material budaya seperti temuan kapal karam, motif kapal dalam kain, dan kapal dalam Hikayat Banda. Pameran ini juga menampilkan miniatur model kapal-kapal tradisional, termasuk Pinisi dari Sulawesi Selatan, Jung Jawa dari Pulau Jawa, dan Perahu Gubang dari Kalimantan.
Pameran yang bertema "The Monumental Ships: Shared Cultural Heritage, Sharing The Memories" ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat mengenai peran penting kapal dalam sosio-ekonomi, penjelajahan, dan diplomasi sejak zaman dahulu. Selain itu, pameran ini juga diharapkan dapat meningkatkan peran museum sebagai salah satu pilar dalam menjadikan Jakarta sebagai kota global.
"Pameran ini juga dilengkapi dengan berbagai kegiatan edukatif seperti lokakarya, seminar, nonton bareng, dan tur bersama edukator museum, yang akan memberikan pengalaman mendalam bagi pengunjung dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar hingga peneliti," tambah Iwan.
Unit Pengelola (UP) Museum Kebaharian Jakarta bekerja sama dengan berbagai mitra kolaborator dalam pameran ini, termasuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Direktorat Jenderal Kebudayaan; Museum Mulawarman Kalimantan Timur; Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) VIII wilayah Banten dan Jakarta; Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Sumatra Selatan; Dinas Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tengah; Dinas Sejarah TNI AL; Museum Maritim Rotterdam Belanda; serta beberapa kedutaan besar seperti Irlandia, Argentina, Portugal, Meksiko, Chili, Pakistan, dan Korea Selatan.
"Pameran ini membuktikan bahwa warisan budaya maritim adalah milik umat manusia yang perlu dirawat dan dilestarikan bersama," kata Iwan. Ia berharap pameran ini menjadi proyek percontohan bagi individu dan institusi dalam menyelenggarakan kegiatan serupa serta memperkuat kerja sama dan diplomasi antarnegara di bidang kebudayaan.
Pameran "Art.The.Fact 3.0" ini digelar dalam rangka merayakan Hari Jadi Museum Bahari yang ke-47 dan terbuka untuk umum pada hari Selasa-Minggu, pukul 09.00-16.00 WIB, berlokasi di Hall Tanjung Priok dan Hall Sunda Kelapa, Museum Bahari, Jakarta Utara. (ant)