Daerah
Bareskrim Polri Perkirakan Akan Ada Tersangka Dalam Kasus Pagar Laut Tangerang

JAKARTA – Bareskrim Polri mengungkap kemungkinan bertambahnya jumlah tersangka dalam kasus dugaan pemalsuan surat izin atau sertifikat lahan di pagar laut, Tangerang. Penyidik saat ini masih menggali keterangan tambahan guna memperkuat penyidikan.
“Dalam waktu dekat, mungkin akan ada tambahan tersangka yang telah kami pelajari,” ujar Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Djuhandani Rahardjo Puro, saat ditemui di Lobi Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (28/02/25).
Meski telah menetapkan empat tersangka, termasuk Kepala Desa Kohod, Arsin, Djuhandani menegaskan bahwa penyidikan tidak berhenti di sini. Pihaknya terus bekerja sama dengan Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk mengusut tuntas kasus ini.
“Kami tetap berkoordinasi dengan Kejaksaan, meskipun masih ada perbedaan pendapat dalam beberapa aspek. Namun, koordinasi terus dilakukan untuk memastikan penegakan hukum berjalan optimal,” tegas Djuhandani.
Empat Tersangka Ditahan, Penyidikan Berlanjut
Sebelumnya, Polri telah menetapkan empat tersangka dalam kasus ini, yakni:
Arsin – Kepala Desa Kohod
Ujang Karta – Sekretaris Desa Kohod
SP – Penerima kuasa
CE – Penerima kuasa lainnya
Keempat tersangka telah resmi ditahan di Rutan Bareskrim Polri sejak Senin, 24 Februari 2025.
“Setelah melakukan gelar perkara dan pemeriksaan, kami menetapkan empat orang tersangka,” ujar Brigjen Djuhandani dalam konferensi pers sebelumnya pada Selasa (18/2/2025).
Skandal Pagar Laut: Kejahatan Terorganisir?
Kasus pemalsuan surat izin dan sertifikat lahan di kawasan pagar laut Tangerang ini diduga melibatkan jaringan lebih luas. Bareskrim terus mendalami apakah ada keterlibatan pihak lain yang ikut bermain dalam kasus ini.
Kasus ini juga menuai sorotan publik lantaran adanya indikasi bahwa praktik ilegal ini telah berlangsung cukup lama, dengan modus yang terstruktur dan sistematis.
Dengan perkembangan terbaru ini, masyarakat menanti ketegasan Polri dalam menindak para pelaku yang diduga telah merugikan banyak pihak. Penyidikan lanjutan akan menentukan apakah ada aktor lain yang berperan dalam skandal ini. (mul)
#KasusPagarLaut #MafiaTanah #Tangerang #BareskrimPolri #HukumIndonesia #PemalsuanSertifikat #KorupsiTanah