Laporan Haji 2024

Arab Saudi Perketat Pengawasan Cegah Jemaah Ilegal

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
31 Mei 2024 16:00
Arab Saudi Perketat Pengawasan Cegah Jemaah Ilegal
Jemaah calon haji Indonesia saat mengambil Miqat di Bir Ali, Madinah, sebelum berangkat menuju Makkah.

MAKKAH - Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memperketat jalur masuk ke Makkah Al Mukarramah dengan melakukan pengecekan di lima titik untuk mencegah masuknya jemaah ilegal atau pemegang visa non-haji.

 "Sehingga proses ibadah pada puncak haji nanti bisa berjalan dengan aman dan lancar," ujar Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Nasrullah Jassam, di Makkah, Jumat. Menurut Nasrullah, lima pos pemeriksaan tersebut berada di jalur menuju Makkah dari arah Madinah maupun Jeddah. Bagi yang datang dari Jeddah, akan melewati dua pos pemeriksaan.

 "Kalau dari Jeddah ke Makkah ini ada dua check point, yaitu di Shumaisi dan di daerah Zaidi, yang biasa digunakan untuk memeriksa jemaah umrah," katanya. Nasrullah, yang hampir setiap hari melakukan perjalanan dari Jeddah ke Makkah, menyatakan pihak keamanan Arab Saudi selalu melakukan pemeriksaan terhadap dirinya.

 "Hampir tiap hari saya ke Makkah. Di Shumaisi itu ada check point rutin dari Pemerintah Arab Saudi. Karena saya punya tasreh murur untuk izin masuk Makkah, itu bukan hanya diperlihatkan kertasnya saja, tapi dicocokkan dengan alat yang mereka punya," ujarnya. Jika surat izin yang dibawanya sesuai dengan alat tersebut, ia bisa melanjutkan perjalanan menuju Makkah. Jika tidak cocok, biasanya ia akan diarahkan keluar dari area itu.

 "Jadi kami pun yang di Arab Saudi ketika masuk ke Makkah, mendapatkan pemeriksaan yang cukup ketat, dan tiap hari diperiksa," kata Nasrullah. Sementara itu, jalur Madinah-Makkah lebih ketat lagi. Jemaah harus melewati tiga pos pemeriksaan yaitu di daerah setelah Dzul Hulaifah (Bir Ali), di pertengahan jalur Madinah-Makkah, dan di daerah Jumum.

 "Kalau dari Madinah, sejak ngambil Miqat di Bir Ali sudah dicek. Belum lagi beberapa check point, mungkin kalau tidak salah ada tiga," katanya.(ant)

 
 


Berita Lainnya