JAKARTA  - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan, dalam debat capres III berjanji untuk meningkatkan gaji setiap tahun bagi anggota Polri, TNI, dan aparatur sipil negara (ASN) di bidang pertahanan jika berhasil memenangkan Pilpres 2024.

Anies, mantan menteri pendidikan dan kebudayaan, menekankan pentingnya kesejahteraan bagi aparat negara guna memastikan bahwa personel penjaga keamanan negara dan masyarakat dapat fokus dan berbakti secara maksimal kepada negara.

"Mereka yang bertugas untuk menjaga keamanan negara harus diberikan perhatian terhadap kesejahteraannya, dengan memastikan kenaikan gaji setiap tahun," ujar Anies dalam segmen terakhir debat ketiga yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Istora Senayan, Jakarta, pada Minggu malam.

Anies dalam debat capres III juga menyoroti perlunya setiap aparat negara memiliki rumah atau setidaknya rumah dinas agar mereka dapat berkonsentrasi pada pekerjaan tanpa terlalu banyak memikirkan masalah pribadi terkait tempat tinggal.

"Negara harus memastikan bahwa mereka memiliki rumah dinas dan menjamin kesejahteraannya sehingga mereka dapat fokus pada tugas mereka," ungkap Anies. Calon presiden nomor urut satu tersebut menegaskan bahwa peningkatan kesejahteraan untuk anggota Polri, TNI, dan ASN di bidang pertahanan harus diwujudkan sebagai langkah awal untuk meningkatkan sistem pertahanan nasional ke depan. "Sehingga peningkatannya dapat dilakukan secara mendasar dan bertahap demi kepentingan negara," tambahnya.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres sebagai peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.

Debat capres III , yang diselenggarakan setelah debat pertama pada 12 Desember 2023 dan debat kedua pada 22 Desember 2023, diadakan oleh KPU dengan tema yang mencakup pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. (ant)