Pilkada 2024
Anies Diuntungkan jika Dipasangkan dengan Rano Karno
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Andalas Padang, Asrinaldi, berpendapat Anies Baswedan akan memperoleh dukungan signifikan jika berpasangan dengan mantan Gubernur Banten, Rano Karno, dalam Pilkada Jakarta.
"Jika mempertimbangkan kekuatan, popularitas, kompetensi, dan segmentasi pemilih, Rano Karno adalah pilihan yang lebih aman," ujar Asrinaldi di Jakarta pada Senin. Asrinaldi menjelaskan Rano Karno tidak hanya dikenal di kalangan warga Jakarta, tetapi juga di seluruh Indonesia berkat latar belakangnya sebagai seniman Betawi. Selain itu, kemampuan Rano Karno dalam dunia birokrasi telah terbukti dengan berbagai posisi yang pernah diembannya, termasuk sebagai Wakil Bupati Tangerang (2008-2011), Wakil Gubernur Banten (2012-2014), dan Gubernur Banten (2015-2017).
Selain itu, status Rano Karno sebagai kader PDIP memberikan keunggulan bagi partai berlambang banteng moncong putih tersebut karena tidak perlu berkoalisi dengan partai lain. "Saya pikir ini menjadi kekuatan bagi PDIP karena mereka bisa mengusung calon sendiri, dan PDIP lebih siap," tambah Asrinaldi.
Namun, Asrinaldi juga mengakui bahwa pasangan Ridwan Kamil dan Suswono tidak bisa dianggap remeh karena mereka memiliki rekam jejak yang baik di pemerintahan. Ridwan Kamil, menurut Asrinaldi, sukses memimpin Bandung dan Jawa Barat, sementara Suswono memiliki pengalaman yang mumpuni sebagai Menteri Pertanian di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Oleh karena itu, Asrinaldi meyakini bahwa Pilkada Jakarta akan menjadi arena pertempuran sengit karena mempertemukan pasangan-pasangan yang berkualitas. Sebelumnya, Juru Bicara Anies Baswedan, Angga Putra Fidrian, mengungkapkan bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu dijadwalkan berkunjung ke Kantor DPP PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro Nomor 58, Jakarta, pada Senin siang.
Namun, Angga tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai tujuan kunjungan Anies Baswedan ke markas partai berlambang banteng moncong putih tersebut. "Iya, ke DPP, tapi untuk detailnya bisa ditanyakan langsung ke PDIP," kata Angga di Jakarta. (ant)