Laporan Haji 2024

25 Calon Haji Jatim Gagal Berangkat ke Tanah Suci

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
25 Mei 2024 13:30
25 Calon Haji Jatim Gagal Berangkat ke Tanah Suci
Petugas melihat jadwal keberangkatan jamaah calon haji di Asrama Haji Embarkasi Surabaya.

SURABAYA - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya menginformasikan  25 calon haji asal Jawa Timur dipastikan gagal dan menunda keberangkatan ke Tanah Suci.

Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya Abdul Haris menjelaskan dari 12 hingga 24 Mei 2024, sebanyak 17.926 calon haji telah diberangkatkan ke Tanah Suci dalam 51 kelompok terbang (kloter). "Seorang calon haji meninggal dunia di Asrama Haji Surabaya dan telah dimakamkan di daerah asalnya," kata Haris saat dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu.

Selain itu, sebanyak 24 calon haji dari 51 kloter tersebut menunda keberangkatan mereka karena sakit. Sepuluh calon haji memutuskan untuk menjalani perawatan medis di daerah asal masing-masing dan menunda ibadah haji mereka sampai tahun depan, termasuk satu yang diketahui hamil.

Empat belas calon haji lainnya terdiri dari tujuh orang yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haji Surabaya dan tujuh pendamping yang kemungkinan bisa berangkat bersama kloter lain tahun ini. "Kita doakan, ya, yang wafat mendapatkan ampunan dan jadi ahli surga. Kemudian yang sakit mudah-mudahan diberi kesembuhan dan bisa berangkat. Meskipun tidak tahun ini, semoga tahun depan bisa berangkat," ujar Haris.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur itu menyebut kuota jamaah calon haji yang berangkat melalui Embarkasi Surabaya tahun ini sebanyak 39.322 orang. Mayoritas calon haji berasal dari Jawa Timur, sebagian dari Bali dan Nusa Tenggara Timur, yang semuanya terbagi dalam 106 kloter. Kloter terakhir dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada 10 Juni 2024.

PPIH Embarkasi Surabaya memastikan seluruh kuota haji terpenuhi. "Karena yang menunda atau gagal berangkat tahun ini langsung digantikan dengan jamaah yang telah terdaftar sebagai cadangan," ucap Haris. (ant)
 
 


Berita Lainnya