Kesehatan

Waspadalah! Musim Masa Pancaroba Turunkan Imunitas Tubuh

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
16 Juli 2024 12:30
Waspadalah! Musim Masa Pancaroba Turunkan Imunitas Tubuh
Seorang pasien menjalani perawatan di RSUD Indramayu, Jawa Barat, Rabu (15/5/2024), karena terserang demam berdarah dengue, penyakit yang mesti diwaspadai semasa pancaroba.

JAKARTA - Dr. Soroy Lardo, seorang dokter spesialis penyakit dalam konsultan penyakit tropik infeksi dari Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto Jakarta, menyatakan perubahan kelembapan udara selama masa pancaroba dapat meningkatkan kerentanan tubuh terhadap penyakit.

"Perubahan kelembapan ini menyebabkan respons sistem imunitas tubuh menjadi rendah, sehingga memudahkan terjadinya penyakit yang berhubungan dengan pancaroba," ujar Dr. Soroy dalam wawancara di Kantor Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Jakarta. Ia menjelaskan ketika terjadi perubahan kelembapan udara, sistem imun tubuh harus menyesuaikan diri, yang menyebabkan penurunan fungsinya. Penurunan fungsi sistem imun ini membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit.

Dr. Soroy menambahkan penyakit yang sering muncul selama perubahan musim dan perlu diwaspadai antara lain demam berdarah dengue. Cuaca yang tidak menentu pada masa pancaroba, dengan kondisi panas dan hujan yang bergantian, meningkatkan peluang munculnya genangan air yang bisa menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk pembawa virus dengue, penyebab demam berdarah dengue.

Selain itu, serangan penyakit influenza dan diare juga perlu diwaspadai selama perubahan musim. Dr. Soroy menekankan pentingnya peran edukator kesehatan dalam meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap risiko penularan penyakit pada masa pancaroba. "Saya kira kelompok masyarakat yang memiliki kualitas pemahaman individual tentang kesehatan yang masih rendah, terutama mereka dengan stratifikasi pendidikan yang mungkin di bawah, perlu mendapat perhatian. Ini menjadi peran puskesmas dan edukator kesehatan untuk menjelaskan tentang penyakit-penyakit ini," katanya.

Ia mencontohkan bahwa pencegahan penularan penyakit demam berdarah dengue bisa dilakukan dengan menggerakkan masyarakat untuk bergotong-royong melakukan pemberantasan sarang nyamuk. Menurutnya, upaya pencegahan penyakit juga dapat dilakukan dengan mengampanyekan penerapan pola hidup bersih dan sehat serta pola makan sehat dengan gizi seimbang.

Dr. Soroy, lulusan Universitas Indonesia, mengemukakan promosi kesehatan dan pencegahan penularan penyakit sangat penting dalam upaya menekan masalah kesehatan dan biaya penanganannya. (ant)
 
 


Berita Lainnya