Daerah

Video Kapolda dan Pj Gubernur Jateng ”Ogah” Salami Andika Perkasa Efeknya ke Mana-Mana

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
26 September 2024 16:30
Video Kapolda dan Pj Gubernur Jateng ”Ogah” Salami Andika Perkasa Efeknya ke Mana-Mana
Potongan video yang memperilihatkan Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana dan Kapolda Jateng Irjen Ribut Hari Wibowo tidak menyambut jabat tangan Andika Perkasa.

JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, memberikan klarifikasi terkait video viral yang menggambarkan seolah-olah dirinya dan Kapolda Jateng Irjen Ribut Hari Wibowo, tidak menyambut salam Cagub Jateng nomor urut 1, Andika Perkasa, di kantor KPU beberapa hari lalu. Video tersebut diambil saat acara Deklarasi Kampanye Damai di Kantor KPU Jateng pada Selasa (24/9).

Nana membantah tuduhan bahwa dirinya tidak menyalami Andika usai acara tersebut. Ia bahkan menyatakan bahwa dirinya sempat berbincang dengan kedua pasangan calon Pilgub Jateng, yaitu Andika-Hendar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin, di ruang transit sebelum acara dimulai. Ia menegaskan bahwa tidak ada masalah antara dirinya, Forkopimda, maupun pasangan calon selama berlangsungnya Deklarasi Kampanye Damai. "Semuanya jelas, tidak ada masalah antara kami, Forkopimda, dengan pasangan calon. Saat acara berjalan maupun setelah selesai, kami semua bersalaman kembali," ujar Nana kepada wartawan di Hotel Patra Jasa, Semarang, Kamis (25/9/2024).

Nana mengaku bingung terkait momen yang diambil dalam video viral tersebut. "Saya tidak tahu momen mana yang diambil. Setelah acara selesai, kami semua bersalaman dan berpamitan," tambah mantan Kapolres Surakarta dan Kapolda Metro Jaya itu. Nana menegaskan dirinya sudah menjalin komunikasi yang baik dengan kedua pasangan calon. Ia juga menjelaskan bahwa sempat salah jalan sehingga harus berbalik arah, namun tetap memberikan tanda pamit dengan menyatukan tangan dan menundukkan kepala. "Selama ini komunikasi kami berjalan baik, bahkan kami sudah saling mengenal sebelumnya. Setelah acara selesai, kami bersalaman termasuk dengan Pak Andika," jelas Nana, yang sebelumnya menjabat sebagai Inspektur Utama Setjen DPR RI.

 "Kami sudah bersalaman, dan meskipun saya sempat salah jalan, saya tetap menunjukkan tanda pamit dengan sikap hormat. Tidak ada permasalahan," ucapnya.

Polda dan Kodam

Selain Nana Sudjana, Polda Jateng dan Kodam Diponegoro juga telah memberikan klarifikasi terkait rumor bahwa Kapolda Jateng dan Pj Gubernur Jateng tidak menyambut jabat tangan Andika Perkasa.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Artanto, menjelaskan bahwa kejadian tersebut sebenarnya tidak disengaja dan tidak ada niat buruk di baliknya. Menurut Artanto, video yang viral hanya menampilkan sebagian dari peristiwa dan tidak mencerminkan situasi secara keseluruhan. Sebelum acara dimulai, Forkopimda Jawa Tengah, termasuk Kapolda dan Pj Gubernur, telah berinteraksi dengan ramah dan kekeluargaan bersama dua paslon Pilgub Jateng, yaitu Andika Perkasa-Hendar Prihadi dan Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen.

Artanto menegaskan potongan video yang viral adalah saat Irjen Ribut Hari Wibowo hendak meninggalkan kantor KPU. "Pada saat itu, Pak Kapolda sedang dalam perjalanan keluar dari kantor KPU Jateng dan sudah menundukkan kepala sebagai tanda pamit. Jadi, tidak ada unsur kesengajaan untuk tidak bersalaman," jelas Artanto di kantornya, Semarang, Rabu (25/9).

Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam IV/Diponegoro, Letkol Infantri Andy Soelistyo, meminta masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh potongan video yang viral tersebut. Andy juga menunjukkan rekaman video utuh dari kejadian itu, yang menunjukkan Pangdam IV Diponegoro, Mayjen Deddy Suryadi, berada di depan Irjen Ribut Hari Wibowo.

"Hati-hati terhadap provokasi, ini kan masa Pilkada. Di depan Kapolda sebenarnya ada Pangdam, yang juga berdiri dan pamit dengan menundukkan kepala sambil tersenyum ke Pak Andika," kata Andy, Rabu (25/9/2024). Menurut Andy, kemungkinan Kapolda tidak melihat karena ia fokus menatap wajah Pak Andika. "Kalau soal salaman, mungkin Kapolda tidak melihat karena sedang menunduk dan melihat wajah Pak Andika. Pj Gubernur juga kemungkinan begitu. TNI dan Polri tetap harmonis dan baik-baik saja. Kami sudah tegas untuk bersikap netral," ujarnya.

Respons Hendrar Prihadi

Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, Hendrar Prihadi, yang akrab disapa Hendi, menanggapi video viral yang menunjukkan Calon Gubernur Andika Perkasa seolah diabaikan saat mengajak bersalaman dengan Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo dan Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana. Hendi menyatakan bahwa ia tidak menanggapi serius kejadian tersebut.

"Saya malah kaget melihat di media sosial betapa hebohnya berita tentang itu," ungkap Hendi, yang juga mantan Wali Kota Semarang, saat melakukan kunjungan ke Pasar Peterongan, Semarang, pada Rabu, 25 September 2024. Dalam cuplikan video viral di media sosial memperlihatkan momen ketika Calon Gubernur Jateng Jenderal TNI (Purn) Andika Perkasa tampak tidak diacuhkan oleh Kapolda Jateng dan Pj Gubernur Jateng saat mengajak bersalaman. Peristiwa tersebut terjadi saat acara Deklarasi Kampanye Damai yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jateng pada Selasa, 24 September 2024.

Hendi dan Andika tidak memandang peristiwa itu sebagai hal yang serius, dan Hendi mengaku terkejut ketika melihat ramai diperbincangkan di media sosial. Ia pun mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh informasi tersebut yang beredar di media sosial. "Hubungan kami baik, sangat baik. Pak Andika sangat menghormati rekan-rekan, begitu juga saya. Saya tidak melihat ada masalah, kami semua baik-baik saja," kata Hendi. Selain itu, Hendi, yang juga mantan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah RI, mengajak semua pihak untuk menjaga suasana kondusif menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng 2024. (dbs)


Berita Lainnya