JAKARTA - Seorang guru berinisial DH (57) di Gorontalo, yang terlibat dalam video syur dengan siswi berinisial PPT (16), mengaku akan bertanggung jawab atas perbuatannya. Pengakuan ini disampaikan oleh DH saat dipanggil oleh pihak sekolah setelah video tersebut viral di media sosial. Kepala Sekolah Madrasah Aliyah Negeri 1 Gorontalo, tempat DH mengajar, mengungkap bahwa pada Berita Acara Pemeriksaan (BAP) awal tahun 2023, baik DH maupun PPT belum mengakui adanya hubungan tersebut.

"Saat BAP pertama, mereka belum mengakui," ungkap RB, Kepala Sekolah, dalam sebuah video yang diunggah oleh akun TikTok @mediakopipanas, yang dikutip pada Selasa (1/10/2024).

Namun, kecurigaan semakin kuat ketika pihak sekolah menerima laporan dari istri DH yang menyebutkan bahwa suaminya masih sering berkomunikasi dengan siswi tersebut. Pihak sekolah kemudian memanggil kembali DH dan PPT untuk pemeriksaan lanjutan terkait laporan tersebut.

"Pada BAP kedua, istri DH datang ke saya dan melaporkan bahwa mereka sering berkomunikasi," jelas RB. Dalam pemanggilan kedua, pihak sekolah memberikan peringatan keras agar DH dan PPT berhenti berkomunikasi, dengan ancaman pengeluaran jika mereka melanggar. "Saya bilang kepada siswi dan guru tersebut, jangan lagi berkomunikasi. Kalau masih, saya akan langsung mengeluarkan," tegas RB.

Pada pemanggilan kedua, keduanya tidak lagi menyangkal adanya hubungan terlarang tersebut. "Pada BAP pertama mereka tidak mengakui, tapi pada BAP kedua DH diam, dan saya anggap itu sebagai pengakuan," ujar RB. Setelah pengakuan tersebut, DH menyatakan kepada RB bahwa ia siap bertanggung jawab atas perbuatannya terhadap siswi tersebut.

"Beliau menyatakan siap bertanggung jawab, meskipun saya tidak tahu bentuk tanggung jawabnya. Saya katakan bahwa tanggung jawab harus diberikan kepada orang tua," tambah RB. DH kini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian setelah melalui penyelidikan dan keterangan dari sejumlah saksi. (dan)