JAKARTA - TNI AU berhasil melakukan uji coba pendaratan pesawat C-130J-30 Super Hercules dengan nomor registrasi A-1343 di Bandara Wamena, Jayawijaya, Papua, pada Minggu (3/3/2024).

Uji coba ini dilakukan untuk memastikan bahwa TNI AU dapat menggunakan pesawat Super Hercules ini untuk mendistribusikan logistik dan kebutuhan lainnya ke wilayah Wamena di masa mendatang. Pesawat ini diawaki oleh Letnan Kolonel Penerbang Alfonsius Duto, seperti yang diunggah dalam akun Instagram resmi TNI, @puspentni, dari Jakarta, Senin.

Sebelum uji coba dilaksanakan, Panglima Komando Pasukan Udara III, Marsekal Muda TNI Benny Arfan, memberikan briefing persiapan kepada beberapa jajaran di ruang operasi Pangkalan Udara TNI AU Yohanis Kapiya di Timika, Papua.

Ini dilakukan untuk memastikan bahwa uji coba pendaratan pesawat C-130J-30 Super Hercules milik TNI AU dapat berjalan dengan lancar. Setelah rapat persiapan, uji coba dilaksanakan. Pesawat tersebut melakukan perjalanan dari Timika ke Wamena dan kembali ke Timika pada hari yang sama.

Dalam unggahan akun resmi tersebut, Marsekal Muda TNI Benny Arfan mengapresiasi keberhasilan uji coba pendaratan pesawat C-130J-30 Super Hercules. Dengan berhasilnya proses pendaratan di Wamena, diharapkan proses distribusi logistik dan kebutuhan lainnya dapat berjalan dengan baik.

"Sangat diharapkan oleh pemerintah daerah dalam mendukung program pemenuhan logistik dan meningkatkan roda perekonomian daerah," seperti dikutip dalam unggahan akun Instagram tersebut. Indonesia telah membeli lima unit C-130J-30 Super Hercules dari pabrik pembuatnya, Lockheed Martin, di Marietta, Georgia, setelah proses panjang bertahun-tahun sejak masa pemerintahan sebelumnya. A-1343 adalah Super Hercules ketiga yang tiba di Indonesia pada 9 Agustus 2023.

Pesawat transport berat multi fungsi ini mendarat di Indonesia setelah menempuh penerbangan transatlantik dari hanggar produksinya dengan warna abu-abu dari pabrik dan telah diberi nomor registrasi serta segi tiga lima, lambang TNI AU. (ant)