JAKARTA - Dokter Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, Dr. Med. Damar Prasmusinto, SpOG, Subsp.K.Fm, memberikan tips menjaga kesehatan bagi ibu yang mengandung anak kembar selama masa kehamilan.

"Jika ibu mengandung bayi kembar, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengunjungi dokter. Pemeriksaan harus lebih sering dibandingkan dengan kehamilan tunggal, yang biasanya kontrol dua minggu sekali, ini bisa seminggu sekali," kata Damar Prasmusinto dalam diskusi daring di Jakarta, Senin.

Damar menjelaskan bahwa kehamilan bayi kembar bukanlah kehamilan yang normal karena dipengaruhi oleh faktor genetik yang diturunkan oleh keluarga. Biasanya, satu sel telur membelah menjadi dua sehingga kemungkinan kelahiran bayi kembar meningkat. Umumnya, satu sel telur yang terbelah akan menghasilkan anak yang serupa, seperti sepasang laki-laki atau sepasang perempuan. Namun, ada juga kasus di mana anak kembar lahir dari dua sel telur yang berbeda, sehingga bisa lahir bayi laki-laki dan perempuan.

Faktor lain yang dapat mempengaruhi kehamilan bayi kembar adalah program bayi tabung atau konsumsi obat penyubur selama program kehamilan. Damar menekankan bahwa kehamilan bayi kembar memerlukan kewaspadaan ekstra karena membutuhkan tenaga yang lebih besar untuk menjaga kesehatan ibu dan kedua janin. Berikut beberapa saran yang dapat dilakukan oleh ibu hamil kembar:

1. Periksa kehamilan sesuai arahan dokter
Kehamilan bayi kembar memiliki risiko seperti preeklamsia akibat tekanan darah tinggi, mual berlebihan, bayi lahir prematur, cerebral palsy, hingga gangguan pertumbuhan lainnya. Oleh karena itu, konsultasi kehamilan harus lebih sering dibandingkan kehamilan tunggal. Selama konsultasi, dokter akan memantau perkembangan janin dan memeriksa adanya kelainan melalui USG atau tindakan lainnya. Dokter juga akan menyarankan metode persalinan yang tepat, apakah cesar atau normal, berdasarkan posisi bayi dan persentase keberhasilannya.

2. Konsumsi makanan bergizi
Ibu yang mengandung dua bayi harus meningkatkan jumlah porsi makan dan asupan gizi. Makanan yang dikonsumsi harus bergizi, seperti buah dan sayur, ikan atau daging sebagai sumber protein hewani, nasi, ubi atau kentang untuk memenuhi karbohidrat, dan banyak minum air putih.

3. Hindari aktivitas yang menimbulkan rasa lelah
Dengan membawa berat berlebih pada bagian perut, ibu hamil kembar lebih cepat lelah saat bekerja atau melakukan kegiatan lainnya. Damar menganjurkan agar ibu hamil lebih banyak istirahat untuk menghindari kontraksi atau kelahiran prematur, terutama pada usia kehamilan 28 hingga 32 minggu. Batasi kegiatan di rumah seperti mencuci baju dan memasak agar ibu tidak mudah lelah.

4. Berolahraga ringan
Meskipun gerakannya dibatasi, ibu hamil kembar tetap disarankan berolahraga ringan. Jenis olahraga yang bisa dilakukan adalah jalan kaki, berenang, dan menggunakan sepeda statis di dalam rumah. (ant)