Sepakbola
Timnas Indonesia U-23 Adaptasi dengan Suhu Dingin Prancis
JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia, Erick Thohir, mengatakan Timnas Indonesia U-23 atau Garuda Muda telah berlatih di Prancis untuk persiapan menghadapi laga play-off melawan wakil dari Afrika, Guinea, pada 9 Mei mendatang. Dalam pernyataannya di Jakarta, Senin, Erick menjelaskan para pemain langsung berangkat ke Prancis setelah mengarungi Piala Asia tanpa kembali dulu ke tanah air.
"Saya bertanya kepada mereka (para pemain), apakah mereka masih ingin bermain atau tidak? Mereka menjawab ya. Salah satu hal yang saya katakan adalah, tidak mungkin bagi kita untuk pulang ke Indonesia dan kemudian pergi ke Prancis lagi. Jika pulang terlebih dahulu, itu akan membuat stamina mereka menurun, terutama dengan banyaknya pemain yang masih cedera. Belum lagi, suhu di Prancis hanya sekitar 11 derajat Celsius, yang jauh berbeda dengan Qatar yang mencapai 22 hingga 33 derajat Celsius. Oleh karena itu, saya menawarkan kepada mereka untuk langsung berangkat dan mereka setuju," ujar Erick.
Menurut Erick, keberangkatan langsung timnas ke Prancis diperlukan untuk beradaptasi dan melakukan persiapan yang optimal demi mewujudkan mimpi berlaga di Olimpiade Paris 2023. Erick mengatakan peluang Garuda Muda untuk tampil di Olimpiade Paris 2024 masih terbuka lebar melalui laga kontra Guinea. "Kita harus berjuang dalam pertandingan melawan Guinea. Jika kita menyerah, maka peluang kita untuk ke Olimpiade akan hilang," tambahnya.
Timnas Indonesia masih memiliki satu kesempatan untuk tampil dalam kompetisi olahraga tertinggi dunia di Paris melalui laga play-off melawan wakil dari Afrika, Guinea, pada 9 Mei mendatang. Guinea merupakan tim yang finis di peringkat keempat pada Piala Afrika U-23 2023. Berdasarkan peringkat FIFA yang dirilis pada April 2024, Guinea menduduki peringkat ke-76 FIFA dengan 1.324,65 poin, sedangkan Indonesia berada di peringkat ke-134 FIFA dengan 1102,7 poin. (ant)