Sepakbola
Tim Jateng Akui Lemah di Penyelesaian Akhir
BANDA ACEH - Tim sepak bola Jawa Tengah (Jateng) yang berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024 mengakui penyelesaian akhir masih menjadi kelemahan mereka setelah bermain imbang 1-1 melawan Papua Barat dalam pertandingan Grup B di Stadion Haji Dimurthala, Banda Aceh, Selasa.
Dalam pertandingan tersebut, Jateng sempat tertinggal lebih dulu oleh gol yang dicetak oleh pemain Papua Barat, La Sami La Ode Naidi, pada menit ke-22. Namun, mereka berhasil menyamakan kedudukan melalui sundulan bek Ahmad Irvan Zakaria, yang memanfaatkan tendangan bebas pada menit ke-59. "Secara keseluruhan, upaya kami adalah untuk meraih kemenangan. Evaluasi yang kami peroleh menunjukkan bahwa penyelesaian akhir kami masih perlu diperbaiki. Finishing kami memang belum optimal selama dua pertandingan di sini, dan ini menjadi catatan penting bagi kami," ujar Pelatih Jateng, Edris Gunawan, dalam konferensi pers setelah pertandingan.
Pertandingan melawan Papua Barat berlangsung dalam kondisi hujan pada babak kedua, tetapi Edris menilai bahwa lapangan tetap dalam kondisi baik, meskipun sedikit licin, yang agak mengganggu permainan timnya. "Menurut saya, rumput di sini sangat bagus. Memang ada perbedaan saat hujan turun, lapangan menjadi lebih licin, tetapi tensi pertandingan juga meningkat karena skornya 1-1. Secara keseluruhan, kondisi rumputnya sangat baik," kata Edris.
Edris juga menilai bahwa timnya sudah bermain maksimal meskipun gagal meraih tiga poin. "Hasilnya tidak sesuai dengan yang kami harapkan. Namun, pertandingan ini berlangsung sangat ketat dan dua gol yang tercipta berasal dari situasi set piece atau pelanggaran. Kami akan mencoba memperbaiki tim agar lebih berhati-hati dalam menghadapi setiap momen, dan tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan," tegasnya.
Saat ini, Jateng berada di posisi kedua klasemen sementara Grup B dengan dua poin. Mereka masih memiliki dua pertandingan lagi, yakni melawan Sumatera Utara pada 6 September dan menghadapi Sulawesi Tengah pada 9 September. (ant)