Sepakbola

Thom dan Ragnar Lahir di Belanda, Merah Putih Selalu di Hati Mereka

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
29 Maret 2024 08:00
Thom dan Ragnar Lahir di Belanda, Merah Putih Selalu di Hati Mereka
Para pemain Indonesia melakukan selebrasi setelah mencetak gol pada pertandingan sepak bola kualifikasi AFC Piala Dunia FIFA 2026 antara Vietnam dan Indonesia di Stadion Nasional My Dinh di Hanoi pada Selasa (26/3/2024).

JAKARTA - Amsterdam dan Oss, dua kota di Belanda, menjadi tempat kelahiran dua pemain penting dalam tim nasional Indonesia saat ini, Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen.

Meskipun telah tinggal di Belanda selama puluhan tahun, Thom dan Ragnar tidak pernah melupakan Indonesia, negara yang juga memiliki tempat di hati mereka. Setelah menyelesaikan pertandingan bersama klub mereka di Eredivisie Belanda, Thom bersama SC Heerenveen dan Ragnar di Fortuna Sittard, keduanya langsung terbang 15.500 kilometer dari Belanda menuju Indonesia untuk menyelesaikan proses kewarganegaraan sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) DKI Jakarta pada Senin (18/3/2024) malam.

Thom dan Ragnar kemudian menyaksikan Indonesia meraih kemenangan 1-0 melawan Vietnam dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Kamis (21/3/2024). Dua hari setelahnya, Thom dan Ragnar terbang ke Hanoi, Vietnam untuk melawan tim yang sama di Stadion My Dinh pada Selasa (26/3/2024). Pelatih Shin Tae-yong memberi kesempatan pada Thom dan Ragnar sebagai starter melawan Vietnam di Stadion My Dinh. Thom bermain di lini tengah bersama Marselino Ferdinan, menggantikan Ivar Jenner yang absen karena sakit. Sementara Ragnar bermain sebagai winger kiri menggantikan Rafael Struick yang kurang fit.

Thom, dengan pengalaman bermainnya bersama SC Heerenveen, tampil baik. Ia memberikan asis penting untuk gol pertama Jay Idzes pada menit kesembilan. Thom bermain dengan gaya tenang dan cerdas, mirip dengan Andre Pirlo dari Italia. Ia memainkan peranannya dengan baik, membuat aliran bola Indonesia lancar, terutama pada babak pertama yang berakhir dengan skor 2-0 untuk Indonesia.

Ragnar juga tampil impresif dengan mencetak gol pada menit ke-22. Dengan kecepatan dan skillnya, ia menjadi ancaman bagi pertahanan Vietnam. Ragnar juga membantu pertahanan tim dengan melakukan track back untuk meringankan beban Nathan Tjoe-A-On di sisi kiri. Setelah pertandingan, Shin Tae-yong memberikan pujian kepada Thom, "Thom menggantikan Ivar Jenner di lini tengah. Dia melakukan pekerjaannya dengan baik. Dan lebih dari 100 persen saya puas dengan penampilannya.”

Ragnar juga senang dengan penampilannya, "Saya sangat senang, tentu saja bagaimana saya tidak bahagia. Saya pikir kami melakukan pekerjaan yang hebat." Indonesia berhasil mengalahkan Vietnam dengan skor 3-0, mengulangi kemenangan yang terakhir kali diraih hampir 20 tahun lalu.

Jay Idzes menunjukkan konsistensi yang luar biasa dalam penampilannya bersama timnas Indonesia. Debutannya yang mengesankan telah membuatnya menjadi perbincangan hangat, dan ia terus mempertahankan performa terbaiknya. Pada laga melawan Vietnam di Stadion My Dinh, Jay Idzes mencatatkan gol pertamanya untuk Merah Putih setelah menerima umpan sepak pojok Thom Haye. Gol ini tidak hanya menunjukkan kemampuan Jay Idzes dalam duel udara, tetapi juga menegaskan peran pentingnya sebagai bagian dari pertahanan tim.

Jay Idzes, yang lahir di Mierlo, Belanda, menunjukkan konsistensi dalam membaca permainan, ketepatan passing, dan ketenangannya dalam menghadapi tekanan lawan. Sebagai seorang bek tengah, ia mampu mengatur pertahanan dengan baik, memberikan kepercayaan diri kepada rekan-rekannya di lini belakang.

Selain itu, Nathan juga menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam penampilannya. Bek SC Heerenveen tersebut terlihat lebih offensive dan memiliki timing pergerakan yang baik. Ia sudah paham dengan tugas dan tanggung jawabnya dalam formasi tim. Penampilan solid Jay Idzes dan Nathan membantu Indonesia meraih kemenangan 3-0 atas Vietnam. Konsistensi dan peningkatan kualitas permainan keduanya menjadi aset berharga bagi timnas Indonesia dalam perjalanan menuju Piala Dunia 2026.
 
Indonesia mendekati Piala Dunia 2026 dengan posisi yang menguntungkan setelah meraih dua kemenangan melawan Vietnam. Saat ini, Indonesia berada di posisi kedua klasemen sementara kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua Grup F dengan tujuh poin. Dengan hanya menyisakan dua laga lagi, Indonesia unggul empat poin dari Vietnam yang berada di posisi ketiga dengan tiga poin. Indonesia juga terpaut lima poin dari Irak yang berhasil meraih 12 poin dari empat laga.

Kemenangan selanjutnya akan semakin mendekatkan Indonesia ke Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko, serta otomatis lolos ke Piala Asia 2027 tanpa kualifikasi. Meskipun Indonesia masih lolos ke putaran ketiga jika hanya bermain imbang atau kalah dalam dua laga tersisa, kemenangan akan menjadi pilihan yang lebih baik untuk mengamankan posisi. Indonesia akan melawan Irak dan Filipina di kandang pada bulan Juni mendatang.

Irak akan menjadi lawan pertama yang dihadapi Indonesia pada tanggal 6 Juni. Dengan tren permainan yang positif dan dukungan suporter yang fanatik, Indonesia optimis bisa meraih tiga poin melawan Irak yang berada di peringkat 59 dunia. Apabila Indonesia lolos ke putaran ketiga, mereka akan bersaing dengan 17 negara lainnya, termasuk Qatar, Iran, dan Australia. Dalam putaran ketiga, dua peringkat teratas dari masing-masing grup akan lolos langsung ke Piala Dunia 2026.

Meskipun masih ada perjalanan panjang menuju Piala Dunia 2026, upaya Shin Tae-yong sejak menangani timnas Indonesia pada tahun 2020 membuat mimpi untuk melihat Indonesia tampil di Piala Dunia semakin nyata. Perjalanan Indonesia selanjutnya dalam kualifikasi akan sangat menentukan kesempatan mereka untuk lolos ke putaran ketiga. Dengan hanya membutuhkan tiga poin lagi, Indonesia berada di jalur yang tepat untuk mengejar mimpi besar itu. (ant)
 
 
 


 
 


 
 
 
 


Berita Lainnya