Internasional

Temuan PBB Memperkuat Bukti Genosida dan Kebrutalan Penjajah Israel  di Palestina

Redaksi — Satu Indonesia
11 hours ago
Temuan PBB Memperkuat Bukti Genosida dan Kebrutalan Penjajah Israel  di Palestina
Salah satu gambaran kekejaman penjajah Israel yang membantai bayi dan anak-anak (Foto: Istimewa)

JENEWA – Komisi Penyelidikan PBB menuduh penjajah Israel dengan sengaja menghancurkan pusat kesuburan utama di Palestina, serta memblokade bantuan medis yang krusial bagi kesehatan ibu dan bayi. Tindakan ini, menurut PBB, termasuk dalam kategori genosida berdasarkan Statuta Roma dan Konvensi Genosida.

"Otoritas penjajah Israel telah menghancurkan sebagian kapasitas reproduksi warga Palestina di Gaza, termasuk menerapkan kebijakan yang mencegah kelahiran," demikian bunyi laporan Komisi Penyelidikan Internasional Independen PBB.

Laporan tersebut menegaskan bahwa dari lima kategori tindakan genosida, penjajah Israel diduga melakukan dua di antaranya: "dengan sengaja menciptakan kondisi kehidupan yang mengarah pada kehancuran fisik kelompok tertentu" dan "mencegah kelahiran dalam kelompok tersebut."

Ketua komisi, Navi Pillay, menyoroti dampak serius tindakan ini terhadap perempuan Palestina, termasuk meningkatnya angka kematian ibu hamil akibat keterbatasan akses medis. "Pelanggaran ini tidak hanya menyebabkan penderitaan fisik dan mental yang parah bagi perempuan dan anak perempuan, tetapi juga dampak jangka panjang yang tak dapat diperbaiki bagi kesuburan mereka," ujar Pillay.

Kejahatan Kemanusiaan: Penyiksaan, Pemerkosaan, dan Amputasi Massal
Selain memblokade fasilitas kesehatan, laporan PBB juga menuding pasukan penjajah Israel melakukan kekerasan seksual dan pemaksaan telanjang di depan umum terhadap warga Palestina sebagai bagian dari prosedur standar mereka sejak perang dimulai.

Situasi perempuan Palestina terus memburuk sejak agresi penjajah Israel di Gaza pada Oktober 2023. Data dari Kementerian Kesehatan Gaza mengungkap:
 🔴 2.000 perempuan mengalami amputasi akibat serangan penjajah Israel.
 🔴 13.901 perempuan menjadi janda.
 🔴 17.000 ibu kehilangan anak mereka.
 🔴 50.000 wanita hamil mengalami keguguran tragis.
 🔴 162 perempuan terinfeksi penyakit menular akibat kondisi yang tidak layak di pengungsian dan pusat tahanan.
 🔴 Puluhan perempuan mengalami penyiksaan di fasilitas penahanan penjajah Israel.

penjajah Israel membantah tuduhan ini melalui perwakilannya di Jenewa, tetapi bukti-bukti di lapangan semakin menguatkan dugaan genosida yang dilakukan di Gaza.

Kuburan Massal di RS al-Shifa: Mimpi Buruk Warga Gaza
Sementara itu, warga Palestina terus mencari jenazah yang terkubur di sekitar Rumah Sakit al-Shifa, tempat yang menjadi sasaran serangan penjajah Israel selama lebih dari satu tahun.

Al Jazeera melaporkan bahwa hampir 100 kuburan ditemukan di sekitar rumah sakit, banyak diantaranya berisi lebih dari satu jenazah. Keluarga-keluarga yang berhasil mengidentifikasi lokasi kuburan mencoba menggali kembali makam orang-orang tercinta mereka, tetapi banyak yang tidak dapat menemukan tanda-tanda keberadaan mereka.

Banyak korban yang dikuburkan tanpa identitas karena keluarganya juga tewas dalam serangan atau tidak mampu mengurus pemakaman akibat blokade penjajah Israel. Bagi warga Gaza, ini adalah penderitaan tanpa akhir—mereka bahkan tidak tahu apakah orang yang mereka cintai masih hidup, ditahan, atau telah terbunuh.

Dunia Harus Bertindak! 
Laporan PBB ini memperkuat seruan global untuk menghentikan genosida di Palestina. Blokade, serangan sistematis terhadap perempuan, dan penghancuran fasilitas kesehatan bukan hanya pelanggaran HAM, tetapi juga kejahatan terhadap kemanusiaan yang harus dihentikan. (mul)

Apakah dunia akan terus diam?

🔴 #SavePalestine #StopGenocide #GazaUnderAttack #FreeGaza #SavePalestine #StopGenocide #FreeGaza


Berita Lainnya