Kesehatan

Taukah Anda, 80 Persen Penyakit Bisa Dicegah dengan Vaksinasi

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
26 Juli 2024 12:00
Taukah Anda,  80 Persen Penyakit Bisa Dicegah dengan Vaksinasi
Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI) DR. dr. Sally Aman Nasution Sp.PD-KKV FINASIM FACP dalam konferensi pers Kenali Penyakit Herpes Zooster dan Pembaruan Jadwal Imunisasi Dewasa 2024 di Kantor PB PAPDI Jakarta.

JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI), Dr. dr. Sally Aman Nasution Sp.PD-KKV FINASIM FACP, mengungkapkan hampir 80 persen penyakit yang berkembang dan diderita pada usia dewasa sebenarnya bisa dicegah dengan vaksinasi.

“Banyaknya perkembangan berbagai macam penyakit, baik infeksi, penyakit tidak menular, penyakit degeneratif, maupun penyakit metabolik, menghabiskan biaya yang banyak. Hampir 80 persen dari penyakit-penyakit ini sebenarnya bisa dicegah. Jadi, mengapa tidak kita ambil langkah pencegahan dari hulunya,” kata Sally dalam konferensi pers bertajuk "Kenali Penyakit Herpes Zoster dan Pembaruan Jadwal Imunisasi Dewasa 2024" di Kantor PB PAPDI, Jakarta.

Sally menekankan bahwa porsi vaksinasi harus diperbesar karena banyak penyakit yang sebenarnya bisa dicegah melalui vaksinasi dibandingkan dengan hanya memberikan pengobatan kuratif dan rehabilitatif yang semakin mahal. Kesadaran akan pentingnya vaksinasi juga harus dimulai dari tenaga kesehatan dan dokter yang nantinya diharapkan akan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pencegahan sejak dini, sehingga masyarakat tidak datang ke dokter dalam kondisi yang sudah parah dan pengobatan bisa lebih mudah dilakukan.

“PAPDI ingin meningkatkan kesadaran, terutama bagi para dokter dan tenaga kesehatan, serta masyarakat. Diharapkan, penyakit yang bisa dicegah menjadi sesuatu yang diwajibkan agar dokter tidak lagi menghadapi pasien yang sudah sakit parah,” katanya. Sebagai staf pengajar di divisi kardiologi Departemen IPD FKUI Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Sally mengatakan bahwa salah satu vaksinasi yang diperlukan pada orang dewasa hingga lanjut usia adalah vaksin herpes zoster atau cacar api. Hal ini penting karena semakin bertambahnya usia, kekebalan tubuh semakin melemah, terutama dengan adanya penyakit penyerta atau komorbid.

Sally menjelaskan bahwa pada kelompok usia lanjut, kekebalan tubuh berbeda dengan usia dewasa muda, sehingga risiko terkena penyakit seperti herpes zoster menjadi lebih tinggi. Penyakit ini secara patofisiologis berbeda dengan influenza dan jika sudah muncul, bisa memengaruhi kualitas hidup pada kelompok usia lanjut.

“Virus ini bisa reaktivasi dan mungkin sudah ada di dalam tubuh, hanya tinggal menunggu waktu untuk muncul. Jika sudah muncul, tidak hanya menyebabkan gangguan pada kulit tetapi juga bisa menimbulkan kelainan lain yang menyebabkan disabilitas karena nyeri hebat yang memengaruhi kehidupan dan komplikasi lainnya,” jelas Sally.

Oleh karena itu, Sally mengharapkan adanya edukasi kepada keluarga yang memiliki anggota keluarga lanjut usia untuk melakukan vaksinasi tertentu guna mencegah keparahan yang dapat menurunkan kualitas hidup mereka. PAPDI juga melakukan pembaruan jadwal imunisasi dewasa, terutama vaksin herpes zoster, yang dimulai pada usia 19 tahun hingga lanjut usia atau 50 tahun ke atas. (ant)
 
 


Berita Lainnya