Sepakbola

Supporter Desak Pelatih Timnas Korsel Klinsmann Dipecat

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
16 Februari 2024 08:30
Supporter Desak Pelatih Timnas Korsel Klinsmann Dipecat
Pelatih Korea Selatan asal Jerman Jurgen Klinsmann berbicara dengan gelandang Son Heung-min setelah kalah dari Yordania pada akhir pertandingan sepak bola semifinal Piala Asia AFC Qatar 2023 antara Yordania dan Korea Selatan di Stadion Ahmad Bin Ali di Al-Rayyan, barat Doha pada, Selasa (6/2/2024).

JAKARTA - Juergen Klinsmann semakin dekat dengan pintu keluar dari tim nasional Korea Selatan setelah hasil minor selama Piala Asia 2023. Komite Sepak Bola Korea Selatan merekomendasikan pemecatan Klinsmann kepada dewan eksekutif Korean Football Association (KFA).

"Kami telah mencapai kesepakatan Klinsmann tidak dapat menjalankan kepemimpinannya sebagai pelatih kepala tim nasional karena berbagai alasan dan bahwa perubahan kepemimpinan diperlukan," kata anggota Komite Sepak Bola Korea Selatan, Hwangbo Kwan.

Pelatih asal Jerman tersebut gagal mengantarkan Pasukan Taegouk melaju jauh di Piala Asia 2023 setelah kalah dari Yordania dengan skor 0-2 pada babak semifinal. Hasil negatif tersebut memicu unjuk rasa suporter di luar markas KFA di Seoul, menuntut pemecatan Klinsmann setelah hanya kurang dari setahun mengisi kursi kepelatihan Korea Selatan.

"Kami berpendapat bahwa Klinsmann gagal menunjukkan kemampuannya untuk menemukan pemain berbakat dan bahwa ia gagal memahami konflik internal antar anggota skuad dalam manajemen," kata Hwangbo. Sebelum pertandingan semifinal melawan Yordania, terjadi perkelahian yang gagal diredam oleh Klinsmann. Insiden tersebut terjadi setelah beberapa pemain muda di tim Korsel, termasuk pemain Paris St Germain Lee Kang-in, bergegas makan agar bisa pulang lebih awal untuk bermain tenis meja.

Insiden ini membuat Son Heung-min, kapten tim, dan beberapa pemain yang lebih tua tidak senang karena makan bersama pada malam pertandingan besar secara tradisional dipandang sebagai waktu untuk menjalin ikatan. Perkelahian tersebut menyebabkan jari Son Heung-min terkilir dan mendapatkan perawatan. Son terlihat bermain di semifinal pekan lalu di Qatar dengan dua jari di tangan kanannya diikat. Dia terus mengenakan balutan tersebut sejak kembali ke Tottenham, di mana dia tampil pada akhir pekan saat menang 2-1 atas Brighton.

Klinsman telah menolak untuk mengundurkan diri meskipun ada tekanan kuat dari penggemar dan media Korea Selatan agar dia segera hengkang. Kantor Berita Korea Selatan, Yonhap sebelumnya melaporkan, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, bahwa KFA mempertimbangkan sejumlah nama pelatih sementara jika Klinsmann dipecat sebelum gelaran kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung bulan depan saat melawan Thailand. (ant)
 
 
 


Berita Lainnya