Sepakbola

Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Bangkit usai Kalah dari Qatar

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
22 April 2024 11:00
Shin Tae-yong Ungkap Timnas Indonesia Bangkit usai Kalah dari Qatar
Gelandang Indonesia #08 Witan Sulaeman merayakan bersama beknya #12 Pratama Arhan setelah mencetak gol kedua timnya dalam pertandingan Grup A Piala Asia AFC U23 melawan Yordania di Stadion Abdullah Bin Khalifa di Doha pada Minggu (21/4/2024).

JAKARTA - Pelatih timnas Indonesia U-23, Shin Tae-yong, membuka rahasia kebangkitan Garuda Muda di Piala Asia U-23 2024 setelah kekalahan 0-2 dalam laga perdana melawan tuan rumah Qatar di Stadion Jassim bin Hamad, Doha, pada Senin (15/4/2024) lalu.

Dalam pertandingan tersebut, Indonesia kalah 0-2 melalui gol penalti Khalid Ali Sabah dan Ahmed Al-Rawi, dengan beberapa keputusan wasit yang merugikan, termasuk proses penalti untuk Qatar dan kartu merah untuk Ivar Jenner. Setelah kekalahan tersebut, semangat tim Indonesia sempat turun, dan Shin Tae-yong sebagai pelatih memiliki tugas besar untuk membangkitkan semangat tim jelang laga kedua dan ketiga.

Pelatih asal Korea Selatan itu kemudian memotivasi pemainnya untuk melupakan kekalahan tersebut dan fokus pada laga berikutnya melawan Australia, yang akhirnya dimenangkan oleh Indonesia dengan skor tipis 1-0 berkat gol Komang Teguh. "Saya mengatakan kepada para pemain saya untuk melupakan pertandingan pertama melawan Qatar. Kami harus melanjutkan," kata Shin Tae-yong dalam keterangan resmi PSSI, Senin.

Setelah kemenangan melawan Australia, Shin Tae-yong menyatakan bahwa timnya mendapatkan kembali kepercayaan diri. Hal ini tercermin saat Indonesia menghantam Yordania dengan skor 4-1 pada laga terakhir di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Minggu (21/4/2024). "Dalam persiapan untuk pertandingan malam ini, saya mengatakan kepada para pemain saya bahwa kami harus bermain dengan percaya diri, seperti yang mereka lakukan di lapangan," kata pelatih berusia 53 tahun tersebut.

Mengomentari kembali pertandingan melawan Qatar, Shin Tae-yong menyebut keputusan-keputusan kontroversial yang merugikan Indonesia sebagai "pertunjukan komedi". "Jujur, pertandingan pertama itu hanyalah pertunjukan komedi. Saya yakin, jika wasit memimpin dengan adil dan jujur, hasilnya akan berbeda," ujarnya. (ant)


Berita Lainnya