Gaya Hidup

Rahasia Awet Muda Para Lansia Yang Murah dan Mudah

Studi Monash University Ungkap Manfaat bagi Lansia

Redaksi — Satu Indonesia
14 Februari 2025 09:14
Rahasia Awet Muda Para Lansia Yang Murah dan Mudah
Mengkonsumsi telur sangat bermanfaat bagi kesehatan (Foto: Istimewa)

MELBOURNE – Studi terbaru dari tim peneliti Monash University mengungkapkan bahwa konsumsi telur secara teratur dikaitkan dengan risiko kematian lebih rendah pada orang dewasa lanjut usia yang sehat. Penelitian ini memberikan wawasan penting tentang manfaat telur sebagai bagian dari pola makan seimbang.

Telur dan Risiko Kematian Lebih Rendah

Penelitian ini melibatkan 8.756 orang dewasa berusia 70 tahun ke atas, yang melaporkan sendiri frekuensi konsumsi telur mereka dalam tiga kategori: jarang/tidak pernah (hingga dua kali sebulan), mingguan (1-6 kali per minggu), dan harian (setiap hari/beberapa kali per hari).

Dosen di Sekolah Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Pencegahan Monash University sekaligus penulis utama studi ini menyebutkan bahwa dibandingkan dengan mereka yang jarang atau tidak pernah mengkonsumsi telur, individu yang makan telur 1-6 kali per minggu memiliki risiko kematian 15% lebih rendah akibat penyebab apapun, serta 29% lebih rendah akibat penyakit kardiovaskular.

Telur sebagai Sumber Nutrisi Penting

Telur dikenal sebagai makanan kaya nutrisi yang mengandung protein berkualitas tinggi, vitamin B, folat, asam lemak tak jenuh, serta vitamin larut lemak (E, D, A, dan K), kolin, dan berbagai mineral penting lainnya. Selain itu, telur juga menjadi sumber protein yang mudah diakses bagi lansia yang mungkin mengalami penurunan fungsi fisik dan sensorik akibat penuaan.

"Telur merupakan sumber protein pilihan bagi orang dewasa yang lebih tua, yang dapat membantu menjaga kesehatan dan kekuatan tubuh mereka," kata peneliti dalam laman resmi Monash University, Rabu (12/02/25).

Rekomendasi Konsumsi Telur

Saat ini, Pedoman Diet Australia dan American Heart Association (AHA) merekomendasikan konsumsi hingga tujuh butir telur per minggu bagi orang dewasa dengan kadar kolesterol normal. Beberapa negara Eropa menyarankan batasan konsumsi 3-4 butir telur per minggu, sementara AHA mendukung konsumsi hingga dua butir telur per hari untuk lansia dengan kadar kolesterol normal.

Penelitian sebelumnya menunjukkan adanya peningkatan risiko kematian akibat konsumsi telur bagi mereka dengan kolesterol tinggi. Namun, dalam studi ini, ditemukan bahwa peserta dengan dislipidemia (kolesterol tinggi yang didiagnosis secara klinis) yang mengonsumsi telur setiap minggu justru memiliki risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular 27% lebih rendah dibandingkan mereka yang jarang atau tidak pernah makan telur.

Kualitas Pola Makan dan Umur Panjang

Selain itu, studi ini juga meneliti hubungan antara konsumsi telur dengan kematian berdasarkan tingkat kualitas makanan. Hasilnya, lansia dengan pola makan berkualitas sedang hingga tinggi mengalami risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular 33% hingga 44% lebih rendah. Hal ini menunjukkan bahwa memasukkan telur ke dalam pola makan sehat dapat meningkatkan umur panjang.

"Temuan ini dapat menjadi dasar dalam pengembangan pedoman diet berbasis bukti bagi orang dewasa yang lebih tua," tulis para peneliti.

Dengan temuan ini, konsumsi telur yang teratur dalam jumlah yang disarankan dapat menjadi langkah sederhana namun efektif untuk meningkatkan kesehatan dan harapan hidup lansia. (mul)


#ManfaatTelur #GiziSeimbang #KesehatanLansia #PolaMakanSehat #DietBerdasarkanIlmu


Berita Lainnya