Sepakbola

Qatar Juara Piala Asia 2023, Tebus Catatan Buruk Piala Dunia 2022

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
11 Februari 2024 08:00
Qatar Juara Piala Asia 2023, Tebus Catatan Buruk Piala Dunia 2022
Pemain Qatar Hassan Al-Haydos dkk mengangkat trofi juara Piala Asia 2023.

JAKARTA - Kemenangan Qatara dari Yordania di final Piala Asia 2023 pada malam Minggu lalu, menandai berhasilnya mempertahankan gelar turnamen yang sebelumnya diraih pada edisi 2019. Hal itu menunjukkan kualitas tim Qatar dan bentuk penebusan bagi catatan buruk yang mereka alami dalam Piala Dunia FIFA dua tahun sebelumnya.

Kemenangan ini membuktikan bahwa Qatar masih merupakan salah satu tim terbaik di Asia, atau bahkan yang terbaik. Pertandingan sukses di Stadion Lusail pada Sabtu malam juga menjadi penebusan atas pengalaman yang sangat menyakitkan bagi Qatar.

Pengalaman pahit tersebut adalah kegagalan mereka dalam Piala Dunia FIFA yang diadakan dua tahun sebelumnya. Saat itu, Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia dan mencatatkan kinerja terburuk sepanjang masa, dengan kalah dalam semua tiga pertandingan fase grup, melawan Belanda, Senegal, dan Ekuador. Mereka kebobolan tujuh gol dan hanya mencetak satu gol.

Prestasi buruk ini membuat Qatar menjadi tuan rumah Piala Dunia dengan statistik terburuk dalam sejarah turnamen tersebut. Sebelum Qatar, hanya Afrika Selatan pada tahun 2010 yang menjadi tuan rumah Piala Dunia namun gagal melaju ke babak gugur. Namun, Afrika Selatan berhasil melakukannya setelah meraih empat poin dari satu kemenangan dan satu hasil imbang, meskipun akhirnya tersingkir karena kalah selisih gol dari Meksiko.

Kegagalan tersebut sangat menyakitkan bagi Qatar, terutama bagi komunitas sepak bola mereka, dan menjadi ironi bagi kesuksesan penyelenggaraan Piala Dunia yang fenomenal di Qatar pada tahun 2022. Meskipun Piala Dunia 2022 diakui sebagai salah satu turnamen FIFA paling menarik, dramatis, dan berkesan sepanjang sejarah modern, kegagalan Qatar dalam turnamen sebelumnya tetap menjadi beban berat bagi mereka.

Piala Asia 2023 kemudian menjadi kesempatan bagi Qatar untuk menghapus jejak buruk tersebut. Meskipun persiapannya tidak sempurna, termasuk pergantian pelatih pada Desember tahun sebelumnya, Qatar tampil tangguh sepanjang turnamen. Mereka berhasil mengatasi berbagai rintangan, termasuk melalui adu penalti dalam perempat final dan semifinal.

Di final melawan Yordania, Qatar tampil lebih rileks meskipun lawannya sama kuatnya dengan tim-tim besar yang sudah mereka hadapi sebelumnya. Dalam pertandingan yang disaksikan oleh ribuan penonton termasuk para penguasa Qatar dan Presiden FIFA, Qatar memenangkan pertandingan dengan skor 2-1, dengan dua gol yang dicetak melalui tendangan penalti oleh Akram Afif.

Keberhasilan Qatar dalam mempertahankan gelar juara Piala Asia ini, serta penampilan gemilang dari pemain-pemain seperti Akram Afif dan kiper Meshaal Barsham, menjadi bukti dari kebangkitan Qatar setelah kegagalan mereka dalam Piala Dunia 2022. Ini adalah sukses yang membanggakan, baik secara individu maupun sebagai tim, dan melukiskan perjalanan bangkit yang luar biasa bagi Qatar.

Selamat untuk Qatar.
 
 
 


Berita Lainnya