Sepakbola
PSSI Terjunkan Mees-Eliano Perkuat Timnas untuk Lawan Bahrain
JAKARTA - PSSI menargetkan agar dua pemain naturalisasi, Mees Hilgers dan Eliano Reijnders, dapat memperkuat tim nasional Indonesia dalam laga Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan Bahrain pada 10 Oktober 2024.
"Periode dua pekan ke depan sangat krusial," ujar Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, di Jakarta, Sabtu. Erick, yang juga menjabat sebagai Menteri BUMN, menyampaikan bahwa proses naturalisasi Mees dan Eliano telah mendapatkan persetujuan dari Presiden Joko Widodo. Presiden telah menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) terkait naturalisasi kedua pemain tersebut.
"Tinggal menunggu proses pengambilan sumpah minggu depan," tambah Erick. PSSI berupaya agar proses pengucapan sumpah setia sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) bagi kedua pemain, yang akan dilakukan di Belanda, berjalan sesuai jadwal. Setelah pengambilan sumpah, masih ada tahap perubahan asosiasi sepak bola dari KNVB (Belanda) ke PSSI (Indonesia). Jika semua proses selesai, Mees dan Eliano baru bisa didaftarkan ke dalam skuad timnas Indonesia untuk kualifikasi Piala Dunia 2026.
"Bergabungnya mereka akan memberikan tambahan kekuatan bagi timnas," ujar Erick. Erick menargetkan timnas Indonesia bisa mengumpulkan setidaknya 15 poin dari laga-laga di Grup C putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dengan perolehan poin tersebut, Indonesia diharapkan dapat mengamankan posisi dua besar di grup yang akan mengantarkan tim asuhan Shin Tae-yong lolos langsung ke Piala Dunia 2026.
"Kami membutuhkan 15 poin dari 10 pertandingan di Grup C," ujar Erick. Saat ini, timnas Indonesia berada di peringkat keempat klasemen sementara Grup C dengan raihan dua poin dari dua pertandingan. Indonesia masih memiliki delapan pertandingan tersisa melawan tim-tim seperti Jepang, Arab Saudi, Bahrain, Australia, dan China.
Pada Oktober 2024, Indonesia akan menghadapi Bahrain di Riffa pada 10 Oktober dan China di Qingdao pada 15 Oktober. Untuk perjalanan ke kedua negara tersebut, Erick menjelaskan bahwa timnas Indonesia akan menggunakan kombinasi pesawat komersial dan pesawat carter. Pesawat carter akan digunakan untuk perjalanan dari Bahrain ke China demi menjaga kondisi fisik pemain.
"Kami ingin menghindari cedera pada pemain. Setelah dari China, timnas akan kembali ke Indonesia dengan pesawat komersial," tutupnya. (ant)