Sepakbola

PSSI Tegaskan Tujuan Naturalisasi Bukan untuk Singkirkan Pemain Lokal

Dani Tri Wahyudi — Satu Indonesia
07 Maret 2024 14:30
PSSI Tegaskan Tujuan Naturalisasi Bukan untuk Singkirkan Pemain Lokal
Calon pemain naturalisasi tim nasional sepak bola Indonesia Jay Noah Idzes memberikan keterangan kepada wartawan usai menjalani pengambilan sumpah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) di Jakarta, Kamis (28/12/2023).

JAKARTA - Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Zainudin Amali, menegaskan tujuan dari menaturalisasi pemain bukanlah untuk menggusur pemain lokal. Menurutnya, dengan adanya tambahan pemain naturalisasi, timnas Indonesia tidak hanya akan memiliki kualitas pemain yang sepadan, tetapi juga akan mendorong pemain lokal untuk bekerja lebih keras dan meningkatkan kemampuan mereka agar bisa masuk ke skuad utama timnas.

"Kedatangan mereka ke timnas akan mendorong pemain lokal untuk bersaing lebih baik karena persaingan di posisi tertentu akan semakin ketat," kata Amali saat menghadiri rapat kerja Komisi X DPR RI dengan Penjabat (Pj) Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia untuk membahas permohonan pemberian kewarganegaraan RI pada Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, dan Maarten Paes di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis.

"Contohnya, sekarang ada pemain di posisi sayap kiri seperti Ragnar, pastinya pemain-pemain di posisi itu akan lebih termotivasi untuk bermain lebih baik agar tidak tergeser. Bagi pemain sepak bola, menjadi cadangan atau duduk di bangku cadangan tidak menyenangkan," tambahnya.

Dengan kualitas pemain yang setara, Amali menjelaskan pelatih timnas juga akan lebih mudah memilih pemain untuk turnamen-turnamen penting, baik yang ada dalam kalender FIFA maupun di luar kalender FIFA. "Oleh karena itu, di setiap posisi kita butuh beberapa pemain, sehingga jika ada yang cedera atau klub tidak mengizinkan, sudah ada penggantinya," katanya.

Amali juga menyebut program naturalisasi, yang ia anggap sebagai program jangka pendek, telah memberikan dampak positif bagi Indonesia, terutama dalam hal peringkat FIFA yang kini berada di peringkat 142 setelah sebelumnya sempat turun hingga ke peringkat 157 dunia.

Sejauh ini, Indonesia telah menaturalisasi sekitar tujuh pemain, yaitu Rafael Struick, Ivar Jenner, Shayne Pattynama, Jordi Amat, Justin Hubner, Sandy Walsh, dan yang terbaru Jay Idzes. "Kami berada di peringkat 142 dunia, ini setelah satu tahun kepemimpinan Erick Thohir. Sebelumnya, kami berada di peringkat 157 dunia. Dengan bantuan tujuh pemain tersebut, kami telah melihat perbaikan yang signifikan, terutama dalam hal peringkat," jelas Amali. (ant)


Berita Lainnya