Sepakbola
PSSI Pecat Puluhan Karyawan, Alasannya BIkin Geleng-Geleng
JAKARTA - Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, menjelaskan alasan di balik keputusan federasi sepak bola Indonesia tersebut melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sejumlah karyawannya. PHK ini melibatkan 43 karyawan yang bekerja di bidang media dan teknik. Arya menyebut bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya transformasi di tubuh PSSI.
"Melakukan transformasi tidak bisa hanya dilakukan di luar, tapi juga harus di dalam organisasi PSSI. Kami telah meminta konsultan untuk menilai bagaimana PSSI harus bergerak ke depan, hingga tahun 2045. Kami menilai kesiapan organisasi dan melakukan evaluasi untuk menetapkan kriteria yang diperlukan. Berdasarkan data tersebut, kami akhirnya memutuskan untuk melakukan PHK," ujar Arya, seperti yang disampaikan melalui keterangan audio yang diterima di Jakarta, Senin.
Selain itu, Arya juga mengungkapkan bahwa salah satu alasan PHK tersebut adalah adanya penyalahgunaan materi gambar dan video milik PSSI oleh beberapa karyawan. "Misalnya, ada salah satu karyawan yang mengelola dokumentasi digital PSSI. Dia malah membuat akun pribadi dan memanfaatkan aset digital PSSI di akun tersebut, bahkan menjualnya," tambahnya. Arya juga menyebut bahwa pelanggaran ini sudah dilaporkan kepada atasan yang bertanggung jawab, namun tidak ada tindakan yang diambil. Pelanggaran lain yang dilakukan adalah monetisasi video-video milik PSSI melalui YouTube, di mana pendapatan iklan (adsense) dari video-video tersebut dikirimkan ke rekening pribadi, bukan ke PSSI.
Meskipun ada masalah terkait PHK, Arya menegaskan bahwa persiapan timnas untuk pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia tetap berjalan lancar dan tidak terganggu. "Persiapan kita untuk melawan Australia tidak akan terganggu. Kami berharap semuanya berjalan profesional karena transformasi ini memang harus dilakukan, terutama di dalam tubuh PSSI sendiri," tutup Arya. (ant)