Daerah

Polisi Tutup Jalur Pendakian Gunung Papandayan Karena Kebakaran Hutan

Redaksi — Satu Indonesia
24 Oktober 2023 16:51
Polisi Tutup Jalur Pendakian Gunung Papandayan Karena Kebakaran Hutan
Sejumlah petugas gabungan bersiap melakukan pemadaman api di lahan hutan yang terbakar di Gunung Papandayan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa (24/10/2023). (Foto: ANTARA)

GARUT- Polisi menutup sementara jalur pendakian untuk umum ke Gunung Papandayan, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Jawa Barat karena masih terjadi kebakaran hutan yang dapat membahayakan keselamatan jiwa pendaki.

"Pendakian sementara masih ditutup karena pertimbangan keamanan," kata Kepala Polsek Cisurupan Iptu Asep Saepudin di Garut, Selasa (24/10/23).

Ia menuturkan lahan hutan di Blok Tegal Alun kawasan konservasi Gunung Papandayan itu dilaporkan kebakaran, Minggu (22/10/23), kemudian dilakukan pemadaman, hingga saat ini Selasa siang, kebakaran masih terjadi.

Kobaran api masih terjadi di lahan hutan , kata dia, maka untuk jalur pendakian baik bagi masyarakat umum maupun pendaki ditutup sementara, sedangkan kawasan wisata yang lokasinya jauh dari kebakaran masih tetap dibuka untuk wisatawan.

"Wisata masih dibuka," katanya.

Ia menyampaikan alasan jalur pendakian ditutup untuk memudahkan upaya pemadaman dan juga mencegah meluasnya kobaran api yang bisa membahayakan pengunjung.

"Antisipasi saja khawatir api melebar," kata Asep.

Ia mengatakan lokasi kebakaran hutan berada cukup jauh dari gerbang masuk Taman Wisata Alam Gunung Papandayan sekitar 3 jam waktu tempuh dengan jalan kaki.

Petugas gabungan, kata dia, masih siap siaga melakukan pemadaman api yang masih terjadi di dua titik di kawasan hutan secara manual seperti penyekatan agar api tidak terus meluas.

"Titik api sudah mengecil tinggal dua titik lagi, sekarang akan dilakukan kembali pemadaman oleh tim gabungan," katanya.

Terkait penyebab kebakaran, kata dia, belum dapat diketahui karena saat ini masih fokus proses pemadaman api, sedangkan luas lahan yang terbakar diperkirakan kurang lebih 100 hektare.

"Sementara belum sampai ke situ, kita masih lidik dan fokus dulu ke pemadaman," kata Asep.

Kebakaran hutan di kawasan konservasi itu, sebelumnya pernah terjadi juga di Blok Tegal Alun pada tahun 2015. (ant)

 


Berita Lainnya