KOTA BANDUNG - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung, Jawa Barat, melakukan ekshumasi atau penggalian kuburan untuk mengeluarkan jenazah R (17), seorang pelajar yang tewas akibat penganiayaan oleh temannya sendiri.

Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Abdul Rahman, menjelaskan pembunuhan ini terjadi pada 2 April 2024 di Jalan Pesantren, Kecamatan Arcamanik, Kota Bandung. "Tiga hari setelah mendapatkan perawatan, korban meninggal dunia," kata Abdul di Bandung, Kamis.

Abdul menyatakan bahwa korban diduga dianiaya oleh dua temannya dengan menggunakan benda tumpul, yakni tongkat, pada bagian kepala. Akibat penganiayaan tersebut, korban sempat dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung. Beberapa pekan setelah korban meninggal dunia, keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes pada 17 April 2024, dan polisi segera melakukan penyelidikan.

Dalam penyelidikan, polisi berhasil mengamankan dua pelaku yang merupakan teman sekolah korban, berinisial GDH (15) dan AJ (17). "Pelaku sudah kami amankan, berjumlah dua orang. Pelaku merupakan rekan dari korban dan masih anak di bawah umur," jelas Abdul. Lebih lanjut, Abdul mengatakan bahwa pembongkaran makam korban dilakukan untuk proses penyidikan tahap selanjutnya, yang akan mencakup autopsi. "Pelaksanaan ekshumasi ini adalah bagian dari rangkaian penyelidikan," tambahnya. (ant)